Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

MUAMALAT-DMI RESMIKAN “GERAKAN CINTA MASJID”

Rana Setiawan - Kamis, 11 Juni 2015 - 02:32 WIB

Kamis, 11 Juni 2015 - 02:32 WIB

692 Views

(Foto: Rendy/MINA)
(Foto: Rendy/MINA)

(Foto: Rendy/MINA)

Jakarta, 24 Sya’ban 1436/10 Juni 2015 (MINA) – Bank Muamalat Melalui Baitulmaal Muamalat (BMM) bekerjasama dengan Dewan Masjid Indonesia (DMI) meresmiakan “Gerakan Cinta Masjid” dengan konsep menjadikan masjid sebagai tempat aktifitas, baik bersifat pemberdayaan ekonomi, sosial maupun ibadah.

Peresmian “Gerakan Cinta Masjid” di selururh Indonesia itu digelar di Balai Kartini Jakarta, Rabu (10/6) malam oleh Wakil Ketua Umum (Waketum) Pengurus Pusat DMI, Masdar Farid Mas’udi, bersama Menteri Komunikasi dan Informasi Rudiantara, Direktur Keuangan Bank Muamalat Hendrianto, Direktur Kepatuhan dan Manajemen Resiko Bank Muamalat Evi Afiatin, serta Direktur Eksekutif BMM Iwan Agustiawan Fuad.

Hendrianto mengatakan, “Gerakan Cinta Masjid” merupakan gerakan yang dirancang secara berkelanjutan untuk meningkatkan kualitas sarana, prasarana ibadah serta pendampingan manajemen masjid/mushollaberstandar ISO 9001:2008 untuk menjadikan tatanan masjid di Indonesia lebih modern, makmur, dan mandiri.

“Melalui program ini, Bank Muamalat berupaya menjadikan masjid sebagai pusat kegiatan masyarakat dengan intervensi pada empat pilar program yaitu bidang kesehatan, pendidikan, pemberdayaan, ekonomi, dan lingkungan,” kata Hendrianto.

Baca Juga: BKSAP DPR Gelar Kegiatan Solidaritas Parlemen untuk Palestina

Menurutnya, “Gerakan Cinta Masjid” juga menjadi upaya untuk mengembalikan kembali peran masjid sebagai pusat pemberdayaan masyarakat dan pusat peradaban umat Islam.

Masdar Farid Mas’udi mewakili Pimpinan Pusat (PP) Dewan Masjid Indonesia (DMI) menyambut baik dan mendukung “Gerakan Cinta Masjid” ini.

“Gerakan Cinta Masjid ini sangat baik untuk memberdayakan masjid dan jama’ahnya, khususnya di bidang perekonomian,” kata Mas’udi.

Sejak awal didirikan masjid selalu menjadi pusat peradaban tempat membentuk karakter dan memberdayakan manusia. Dari masjid, manusia sebagai aset peradaban dibentuk menjadi pribadi beriman, bertakwa, dan berdaya.

Baca Juga: Warga Israel Pindah ke Luar Negeri Tiga Kali Lipat

BMM sudah mengawali kegiatan itu melalui program unggulannya “Program Komunitas Usaha Mikro Muamalat Berbasis Masjid (KUM3) ” di tahun 2006-2015, di mana semua kegiatan dilakukan di masjid.

Dalam “Gerakan Cinta Masjid” dilakukan roadshow untuk kempanye dalam membenahi infrastruktur 100 masjid dalam bentuk pemberian10.000 Al-Quran, 100 sajadah imam, dan 100 sajadah roll, jam sholat digital, KUM3 yang baru, santunan pendidikan, pendirian PAUD berbasis masjid, pembentukan Koperasi Jasa Keuangan Syariah (KJKS), pendirian KUM3 Mart.(L/P010/P011-R05)

 

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Baca Juga: Timnas Indonesia Matangkan Persiapan Hadapi Bahrain

Rekomendasi untuk Anda

Kolom
Khadijah
Indonesia
Tausiyah