Cileungsi, Kabupaten Bogor, MINA – Mudir Suffah Pondok Pesantren Al-Fatah Cieungsi, ustaz Saiful Bahri mengatakan, tugas guru adalah tugas yang mulia, mendidik generasi muslim, patut dijunjung tinggi.
“Di sinilah letak rasa kebahagiaan sebagai seorang guru, kebahagiaan bahwa dirinya telah merasa ikut serta memberikan, dalam pembentukan karakter pribadi-pribadi generasi muslim,” kata ustaz Saiful dalam pertemuan Wali Santri Ponpes Al-Fatah, di Cileungsi, Bogor, Ahad (20/12).
Ia mengungkapkan, guru di Al-Fatah berbeda dengan guru pada umumnya, keinginannya untuk mengajar bukan melihat upah atau gaji, namun mereka semata-mata mengamalkan ilmu dan tidak minta pamrih.
“Kami meminta para orang tua wali murid untuk mendoakan dan mendukung guru-guru di Al-Fatah dalam membimbing anaknya supaya lebih maksimal,” katanya selanutnya.
Baca Juga: Program 100 Hari Kerja, Menteri Abdul Mu’ti Prioritaskan Kenaikan Gaji, Kesejahteraan Guru
“Orang tua wali murid jangan ragu, menyekolahkan putra-putrinya di Ponpes Al-Fatah, karena Ponpes Al-Fatah adalah solusi dan sudah mencetak alumni-alumni terbaiknya,” ujar ustaz Saiful.
Lebih jauh dikatakannya, Sekolah Tinggi Agama Islam Al-Fatah (STAI-A) merupakan solusi untuk melanjutkan pendidikan di perguruan tinggi.
Ia mengatakan selanjutnya, apabila putra-putrinya berkeinginan menjadi penghafal Al-Quran, maka jangan ragu untuk menyekolakan di Ponpes Al-Fatah.
“Kami menghimbau kepada orang tua wali murid saat masa liburan agar dapat mengawasi anak-anak-nya, jangan lengah, selalu menanyakan kepada apakah sudah membaca Al-Quran hari ini,” imbuhnya. (L/ZA/R4/P1)
Baca Juga: Delegasi Indonesia Raih Peringkat III MTQ Internasional di Malaysia
Mi’raj News Agency (MINA)