Yerusalem, MINA – Mufti Agung Oman, Syaikh Ahmed Al-Khalili, menegaskan, pembebasan Masjid Al-Aqsa dan Palestina adalah hutang seluruh kaum muslimin yang harus dibayar secara penuh.
Dikutip dari Palinfo dalam pernyataannya pada Sabtu (14/1), Syaikh Khalili mengatakan, kecenderungan agresifnya pemerintah sayap kanan Israel terhadap Masjid Al-Aqsa adalah deklarasi perang dan pengabaian terhadap perasaan kaum muslimin seluruh dunia.
Dia menekankan perlunya umat Islam bersatu untuk menghadapi agresi Israel terhadap Masjid Al-Aqsa dan mendukung rakyat Palestina dalam perjuangan mempertahankan tanah mereka.
Situasi di Palestina semakin memanas hingga saat ini semenjak pemerintahan baru Israel dari Partai Ekstrimis Sayap Kanan pimpinan Benyamin Netanyahu kembali terpilih menjadi Perdana Menteri.
Baca Juga: Jumlah Syahid di Jalur Gaza Capai 44.056 Jiwa, 104.268 Luka
Selain itu, Menteri Keamanan Nasional pendudukan Israel, Itamar Ben Gvir menyerbu Masjid Al-Aqsa dengan pengawalan ekstra ketat sebagai bentuk provokasi yang kemudian memancing kemarahan dunia.
Di sisi lain, Israel terus melakukan penggusuran dan pengusiran rakyat Palestina di beberapa titik di Tepi Barat sehingga memantik pejuang Palestina untuk melawan.
Sedikitnya 12 orang pemuda Gugur sejak awal tahun 2023 oleh tentara Zionis Israel hingga saat ini.
Belum lagi kebijakan Ben Gvir yang memindahkan 70-an tahanan Palestina ke tahanan baru yang lebih ketat penyiksaannya. Hal ini juga memicu semangat para tahanan Palestina untuk terus melawan. (T/B03/R1)
Baca Juga: Hamas Sambut Baik Surat Perintah Penangkapan ICC untuk Netanyahu dan Gallant
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Iran: Veto AS di DK PBB “Izin” bagi Israel Lanjutkan Pembantaian