Al-Quds, MINA – Mufti Agung Kota Al-Quds (Yerusalem) dan Palestina, Syaikh Mohammad Hussein, mengecam keras penyerangan yang dilakukan pasukan Israel di kompleks Masjid Al-Aqsa, Yerusalem yang diduduki pada Ahad (26/3), disertai pengusiran paksa jamaah Muslim dari situs suci tersebut.
Mufti Agung menggambarkan serangan Israel dan pengusiran jamaah sebagai serangan yang sangat berbahaya terhadap sentimen dan keyakinan umat Islam di seluruh dunia.
“Eskalasi Israel bertujuan untuk mencapai kepentingan kelompok pemukim ekstremis Yahudi yang mencari perang agama di wilayah tersebut,” tegas Syaikh Hussein dilaporkan Wafa.
Dia mengecam ancaman yang dibuat oleh apa yang disebut “kelompok Temple Mount” Israel tentang niat mereka untuk masuk ke Masjid Al-Aqsa selama bulan suci Ramadhan dengan dalih hari raya Yahudi.
Baca Juga: Tim Medis MER-C Banyak Tangani Korban Genosida di RS Al-Shifa Gaza
Pengusiran Jamaah Muslim di Al-Aqsa
Puluhan pemukim ekstrimis Yahudi yang dijaga pasukan polisi Israel hari ini masuk ke kompleks Masjid Al-Aqsa, tak lama setelah polisi menggerebek tempat suci dan memaksa jamaah Muslim yang tinggal di sana untuk beribadah keluar dari tempat suci, menurut sumber setempat.
Dewan Wakaf Islam Al-Quds yang dikelola Yordania, otoritas yang bertanggung jawab atas tempat suci tersebut, mengatakan sejumlah pemukim ekstrimis Yahudi memasuki kompleks melalui Gerbang Maroko secara berkelompok dan melakukan ritual ibadah di sana di bawah perlindungan petugas polisi Israel.
Tadi malam, puluhan petugas polisi Israel masuk ke kompleks dan secara paksa mengusir ratusan jamaah Muslim keluar dari situs tersuci ketifga dalam Islam. Setidaknya dua jamaah ditangkap oleh polisi, menurut saksi.
Baca Juga: Laba Perusahaan Senjata Israel Melonjak di Masa Perang Gaza dan Lebanon
Selama bertahun-tahun, otoritas pendudukan Israel telah mengizinkan para pemukim Yahudi memasuki kompleks tersebut hampir setiap hari pada dini hari, kecuali hari Jumat, hari raya dan ibadah umat Islam. (T/R1/RI-1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Jumlah Syahid di Jalur Gaza Capai 44.056 Jiwa, 104.268 Luka