MUFTI AL-QUDS KECAM LONGMARCH DANSA BENDERA YAHUDI DI AL-AQSHA

Images_news_2015_April_27_mufti_300_0
Mufti Agung Al-Quds Syaikh Muhammad Husain. (Foto: PIC)

Al-Quds, 9 Rajab 1436/28 April 2015 (MINA) – Mufti Agung Al-Quds Syaikh Muhammad Husain memperingatkan imbas dari izin polisi di Al-Quds kepada kelompok ekstrim yahudi menggelar longmarch “dansa bendera” di kampung Islam di kota Al-Quds.

“Longmarch itu bentuk lain dari perang agama dan hanya akan menambah rumit dan situasi semakin kritis di kawasan ,” katanya dalam keterangan persnya pada Senin (27/4), The Palestinian Information Center (PIC) yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA), melaporkan.

Aksi Yahudi menjadi bagian serentetan ekstrimisme pemerintah Israel dalam menistakan Al-Quds dan Masjid Al-Quds, dengan tujuan untuk berusaha menguasainya dan membangun kuil Solomon di tempat tersebut.

Di sisi lain, Syaikh Husain juga mengecam aksi kejahatan terhadap remaja Muhammad Abu Ghanam dari Al-Quds dan pemuda Mahmud Yahya Abu Juhaisyah dari Idzna, sebelah barat Hebron, yang dilakukan oleh pasukan Israel.

“Kejahatan ini merupakan kelanjutan dari serial kekerasan dan kejahatan penjajahan Israel terhadap rakyat Palestina dan kemanusiaan, tanpa mempedulikan undang-undang dan konvensi internasional bahkan nilai agama,” kecamnya.

“Ini semua membongkar kedok hakiki Israel yang ambisius dalam melakukan kecongkakan dan meremehkan perasaan dan darah,” kata Syaikh Muhammad Husain yang juga khatib Masjid Al-Aqsha

Syaikh Husain juga menyerukan warga dan lembaga resmi untuk mendukung tawanan Palestina yang menggelar mogok makan di penjara Israel. Dukungan itu sebagai bentuk kewajiban syariat, nasionalsme dan kemanusiaan. Terutama karena perlakuan Israel yang semakin kejam di dalam penjara.

Syaikh Husain meminta kepada lembaga lokal dan internasional, terutama UNESCO untuk intervensi menghentikan kekerasan dan kejahatan yang semakin keras terhadap warga dan asset di wilayah Palestina, terutama di Al-Quds. Karena itu, siapapun yang bisa datang ke masjid Al-Aqsha untuk memakmurkannya dan menjaganya, maka dia harus ke sana. (T/P011/P4)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.

Comments: 0