Al-Quds, 28 Syawal 1436/13 Agustus 2015 (MINA) – Mufti Al-Quds, Syekh Muhammad Hussain mengutuk keras rencana pembangunan Sinagog Yahudi dengan nama Jauharah Israel, yang berjarak hanya sekitar 200 meter dari sebelah barat Masjid Al-Aqsha.
“Sinagog Yahudi yang akan dibangun di atas puing-puing wakaf Islam, tidak boleh dilanjutkan,” katanya, demikian WAFA dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA) Kamis.
Mufti mengingatkan bahaya jika Israel tetap memaksakan pembangunan sinagog dan taman taurat di sekitar Masjidil Aqsha.”Ini akan berujung pada Yahudisasi Masjid Al- Aqsha dan sekitarnya,” tuturnya.
“Ini tidak bisa dibiarkan, termasuk Yahudisasi di Kota Al-Quds, karena merupakan bagian dari agenda Israel untuk penghapusan semua simbol Islam dan Arab di kota Al-Quds dan kawasan Palestina,” katanya.
Baca Juga: Hamas: Rakyat Palestina Tak Akan Kibarkan Bendera Putih
Dia menegaskan bahwa Kota Al-Quds murni milik Islam dan kaum Muslimin, dengan identitas Arab, dan Israel tak bisa merebut realitas ini meski menggunakan segala cara.
Sementara sebelumnya, wilayah Harotus Syaraf yang dulu sebagai tempat situs Islam, telah dikuasai Yahudi sejak tahun 1967, dan mengubahnya menjadi pemukiman Yahudi. (T/P011/P2)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Israel Makin Terisolasi di Tengah Penurunan Jumlah Penerbangan