Mufti Gaza serukan OKI Bersatu Bebaskan Al-Aqsha

maherabususi
Dr Maher Susi, .(Foto: MINA)

Gaza, 28 Jumadil awwal 1437/7 Maret 2016 (MINA) – Dr Maher Susi, Mufti Gaza Palestina, menyerukan negara-negara anggota Organisasi Kerjasama Islam (OKI) sepakat menyatukan sikap mengambil langkah-langkah konkret dalam kemerdekaan Palestina dan pembebasan Al-Quds, di mana Masjid berada.

Anggota Komite Fatwa Universitas Islam Gaza (UIG) itu mengatakan, Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Luar Biasa Organisasi Kerjasama Islam (OKI) ke-5 di Jakarta yang digelar 6-7 Maret 2016 ini sangat tepat untuk mengembalikan permasalahan Palestina menjadi isu utama dunia.

“Situs-situs suci milik umat Islam di sana, khususnya Masjid Al-Aqsha hingga saat ini masih berada di dalam cengkraman dan sedang berteriak (mencari pertolongan) dari umat Islam serta menguji keislaman, keikhlasan semata-mata karena Allah dan agama Islam yang lurus,” kata Maher Susi kepada Koresponden Mi’raj Islamic News Agency (MINA) di Gaza, Muhammad Husein, Ahad (6/3) sore waktu setempat.

Maher Susi menyampaikan pesan rakyat Palestina yang mengharapkan hasil dari KTT Oki ini; yaitu OKI berusaha mengembalikan kesatuan umat Islam.“Juga merealisasikan tujuan dan ambisi umat Islam dalam mengembalikan kesucian Al-Quds dan Masjid Al-Aqsha dari kotornya tangan-tangan Israel,” tegasnya.

Dekan hukum syari’ah UIG itu juga mengharapkan OKI dapat merangkul seluruh umat Islam pada umumnya dan rakyat Palestina secara khusus dalam mencari jalan guna membebaskan Masjid Al-Aqsha hingga agama Allah kembali mencapai kejayaannya dan panji Islam kembali terangkat.

“Dari area sekitar Bait Al-Maqdis (Al-Quds), kami sampaikan salam hangat kami untuk saudara-saudara kami yang sedang berkumpul di Jakarta guna membahas permasalahan Palestina. Kami berdoa kepada Allah untuk para peserta KTT agar dimudahkan dan dilancarkan urusannya,” ujar Mufti Gaza.

KTT LB OKI ini dilaksanakan karena dilatarbelakangi berbagai konflik di Timur Tengah yang membuat perhatian kepada Palestina dan Al-Quds makin menurun, sementara proses negosiasi perdamaian antara Palestina dan Israel tidak menunjukkan kemajuan berarti. Otoritas dan pemukim ilegal Israel terus menggunakan kekerasan yang melampaui batas terhadap warga sipil Palestina dan membatasi akses mereka ke Masjid Al-Aqsha.

Konferensi ini digelar sebagai sikap negara-negara OKI terhadap perkembangan tersebut. Dengan tema “United for a Just Solution”, KTT LB OKI 2016 mencoba mendorong pesan persatuan baik bagi rakyat Palestina maupun bagi negara-negara OKI, serta meningkatkan perjuangan Palestina melalui PBB dan badan-badan multi nasional lainnya. Juga dibicarakan pembentukan tim advokasi, bantuan keuangan, pengembangan SDM termasuk diplomat Palestina, serta pembangunan kapasitas keterampilan bagi rakyat Palestina.

Rencananya KTT akan menghasilkan sebuah Resolusi yang menegaskan posisi prinsip dan komitmen OKI untuk mendukung Palestina dan Al-Quds Al-Sharif, serta Jakarta Declaration yang digagas oleh Indonesia untuk memuat langkah-langkah konkrit bagi Palestina dan Al-Quds Al-Sharif.(L/K02/R05)

 

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Wartawan: Rana Setiawan

Editor: Rana Setiawan

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.