Muscat, MINA – Mufti Kesultanan Oman, Sheikh Ahmed bin Hamad Al-Khalili, menegaskan boikot merupakan senjata yang paling efektif dan berhasil dalam menundukkan pendudukan Israel.
Sheikh Ahmad menambahkan dalam pernyataan yang diterima Quds Press pada hari Kamis (16/11), “Saya menyerukan kepada semua orang yang menginginkan kebaikan bagi bangsa dan negaranya untuk berpartisipasi dalam boikot”.
Dia menunjukkan, pendudukan tidak berani melancarkan agresinya kecuali dengan bantuan sekutunya dan negara-negara yang memiliki kepentingan.
Kampanye boikot populer terus berlanjut terhadap produk, toko, restoran, dan merek Amerika Serikat yang memberikan dukungan terhadap pendudukan Israel.
Baca Juga: Laba Perusahaan Senjata Israel Melonjak di Masa Perang Gaza dan Lebanon
Kampanye boikot meningkat setelah platform beberapa merek menyiarkan pesan dukungan terhadap tentara pendudukan, yang telah melancarkan agresi terhadap Jalur Gaza selama 41 hari.
Para aktivis menerbitkan gambar paket makanan yang disediakan oleh “Carrefour Israel” sebagai bagian dari dukungan, selain makanan yang disediakan oleh restoran, yaitu : McDonald’s, Burger King, Pizza Hut, Domino’s Pizza, dan Papa John’s.
Kampanye boikot tersebut mencakup produk-produk AS sebagai pendukung utama agresi Israel di Jalur Gaza.
Kampanye boikot juga mencakup produk dan merek, yang dipimpin oleh Puma Sports Products, perusahaan asuransi Prancis AXA, Pepsi, Coca-Cola, Nestlé, Heinz, Tide, Ariel, Pampers, rokok Marlboro, mainan Hasbro, produk farmasi dan kosmetik dari L’Oreal dan Johnson & Johnson, dan Timberland, yang mengkhususkan diri pada pakaian dan sepatu. (T/RS2/P1)
Baca Juga: Jumlah Syahid di Jalur Gaza Capai 44.056 Jiwa, 104.268 Luka
Mi’raj News Agency (MINA)