Tripoli, 22 Ramadhan 1435/20 Juli 2014 (MINA) – Mufti Libya Sheikh Sadiq al-Ghariani, menyerukan umat Islam di seluruh dunia untuk memenuhi panggilan yang dikeluarkan para ulama mereka untuk mendukung perjuangan warga Jalur Gaza yang telah berada di bawah agresi Israel selama lebih dari 14 hari.
“Ini merupakan kewajiban bagi semua umat Islam pada bulan suci ini [Ramadhan] untuk memenuhi panggilan yang dikeluarkan oleh para ulama mereka untuk mendukung perjuangan warga Gaza dengan uang dan doa serta bentuk-bentuk dukungan lainnya,” kata Al-Ghariani dalam rilis pers yang dipublikasikan di laman resminya sebagaimana dikutip Middle East Monitor (MEMO) dan diberitakan Mi’raj Islamic News Agency (MINA), Ahad.
Persatuan Ulama Muslim Internasional telah menyerukan kepada umat Islam di seluruh dunia untuk bertindak dalam mendukung penduduk Jalur Gaza yang sedang dilanda perang. Lembaga internasional yang dipimpin Sheikh Yusuf Al-Qardhawi itu menyerukan hari Jumat menjadi hari solidaritas untuk rakyat Gaza.
Al-Ghariani menyerukan umat Islam untuk berdiri di samping rakyat Gaza selama cobaan terus menerus dan blokade ketat terhadap mereka dan mengutuk Zionis yang menjadi “mesin pembunuh yang merusak.”
Baca Juga: Militer Israel Akui Kekurangan Tentara dan Kewalahan Hadapi Gaza
Dia mengatakan bahwa penduduk Gaza menderita krisis sementara pemerintah Arab mendukung pendudukan serta memasok Zionis Israel dengan gas dan bahan bakar, atau dengan dukungan jasmani seperti pengakuan atau normalisasi hubungan.
“Yang pasti, musuh Israel menggunakan bahan bakar Arab untuk menjalankan mesin militer, yang menyerang rumah-rumah warga Gaza dan membunuh seluruh keluarganya,” ujar Mufti Libya.
Mufti itu bertanya-tanya: “Di mana loyalitas para pemimpin Muslim yang menyerah mendukung orang-orang dari agama mereka.”
Juru bicara Kementrian kesehatan Gaza, Dr. Ashraf Al-Qadra menyatakan sebagaimana diterima Koresponden MINA di Gaza, hingga hari ke-14, Ahad (20/7) serangan Israel ke Jalur Gaza, menyebabkan 342 syahid dan 2.560 orang luka-luka.
Baca Juga: Netanyahu Akan Tetap Serang Lebanon Meski Ada Gencatan Senjata
Dari ratusan korban meninggal tersebut, 83 adalah anak anak , 24 wanita dan 17 manula. Sedangkan jatuhnya korban luka hingga 2.560 orang, 755 diantaranya anak anak, 463 wanita dan 107 adalah manula.
Menurut statistik Dinas Perumahan dan Pekerjaan Umum, Israel telah menghancurkan sedikitnya 800 rumah warga sipil hancur total, 750 rumah lainnya rusak parah tidak dapat dihuni kembali, dan 16.000 rumah rusak sebagian.
Selain itu, serangan udara Israel menyebabkan rusaknya 31 masjid, 62 sekolah, dan delapan rumah sakit.
UNOCHA mengatakan, Kamis lalu, lebih dari 96 ribu warga Palestina di Gaza memerlukan tempat penampungan setelah mereka mengungsi karena Zionis Israel menghancurkan rumah-rumah mereka.(T/P02/EO2)
Baca Juga: Agresi Israel Hantam Pusat Ibu Kota Lebanon
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
https://www.middleeastmonitor.com/news/africa/12909-libyas-mufti-panggilan-untuk-muslim-to-support-gaza
Baca Juga: Perdana Menteri Malaysia Serukan Pengusiran Israel dari PBB