Kairo, 22 Dzulqa’dah 1435/6 September 2015 (MINA) – Mufti Besar Mesir, Syaikh Dr. Shawki Allam, secara tegas mengutuk penyerbuan dan penodaan para pemukim ilegal ekstrimis Yahudi yang didukung pasukan Israel, ke Masjid Al-Aqsha, lalu menyerang jamaah Muslim yang beribadah di dalam kompleks situs tersuci ketiga bagi Islam itu.
Serangan tersebut menyebabkan puluhan jamaah Muslim terluka dan jamaah lainnya menderita sesak akibat bom gas air mata, saat ekstrimis Yahudi menandai hari raya tahunan memperingati penghancuran dua kuil kuno yang diklaim pernah berdiri di tempat suci.
Dalam pernyataan Lembaga Fatwa Mesir yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA), Ahad (6/9), Syaikh Allam menyatakan, tindakan yang dilakukan para ekstrimis Yahudi dan pasukan Israel merupakan tantangan serta provokasi yang jelas terhadap perasaan umat Islam dan seluruh Arab tidak hanya di Palestina saja, melainkan di seluruh dunia.
Mufti Mesir mengkritik diamnya masyarakat internasional atas serangan terus-menerus Israel terhadap Masjid Al-Aqsha dan Palestina.
Baca Juga: Militer Israel Akui Kekurangan Tentara dan Kewalahan Hadapi Gaza
“Negara-negara Arab dan Muslim, masyarakat internasional dan otoritas internasional agar ikut bertanggung jawab menghentikan tindakan provokatif dan serangan berurang terhadap tempat-tempat suci di Kota Al-Quds,” desaknya.
Syaikh juga menyampaikan seruannya kepada faksi-faksi Palestina untuk bersatu kembali dan berdiri tegak dalam menghadapi tindakan tersebut.(T/R05/P4)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Netanyahu Akan Tetap Serang Lebanon Meski Ada Gencatan Senjata