Muskat, MINA – Mufti Besar Oman, Syaikh Ahmed Bin Hamad Al-Khaleeli, mengatakan, mengubah masalah Palestina dari masalah agama menjadi masalah nasional “adalah kesalahan sejarah yang besar,” Arabi21 melaporkannya.
“Masalah Palestina bukan masalah nasional atau populer, tetapi masalah agama karena tidak hanya terkait dengan tanah,” kata Mufti di Twitter, demikian dikutip dari MEMO, Jumat (20/5).
“Hal yang paling menonjol adalah pendudukan tempat-tempat suci Islam yang memiliki akar kenabian dan simbolisme dogmatis yang mendalam. Oleh karena itu, setiap Muslim, yang percaya kepada Allah dan hari akhir, harus sedih untuk itu dan berdiri untuk membebaskannya,” tambahnya.
Orang-orang yang akan bisa membebaskan Masjid Al-Aqsa dan Palestina, tegasnya, akan menjadi Muslim sejati dan sangat terhubung dengan Allah Subhanahu Wa Ta’ala atas keimanan yang teguh.
Baca Juga: Jajak Pendapat: Mayoritas Warga Penjajah Israel Ingin Akhiri Perang
Syaikh Ahmed telah dipuji oleh negara-negara Arab dan Muslim karena fatwanya (pendapat agama) yang berani dan sikap yang dia ambil untuk mendukung hak-hak Muslim dan Arab, serta dukungannya untuk persatuan Arab dan Muslim. (T/R7/R1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Front Demokrasi Serukan Persatuan di Tepi Barat Palestina