MUFTI YERUSALEM KECAM SERANGAN DI MASJID AL-HUDA

Foto: PIC
Foto: PIC

Al-Quds (Jerusalem), 5 Jumadil Awwal 1436/26 Februari 2015 (MINA) – , Syeikh Muhamad Mussein, mengecam serangan pemukim di sebuah masjid di Bethlehem, desa Al-Jab’a pada rabu pagi (25/2).

Syeikh Hussein menunjukkan, serangan pemukim datang bersamaan dengan pembantaian di Masjid Ibrahim di Al-Khalil, dan pelanggaran Israel yang secara terus menerus di Masjid Al-Aqsha. The Palestinian Information Center (PIC) melaporkan, yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).

“Pihak berwenang Israel telah merubah tempat suci Palestina menjadi tempat pemilu untuk memenangkan pungutan suara para pemukim ekstrimis,” katanya.

Ia menambahkan, serangan terhadap masjid merupakan pemicu terjadinya sebuah konflik.

Syeikh Hussein menyerukan untuk membela masjid dan tempat-tempat suci lainnya yang secara terang-terangan di serang oleh para pemukim.

Dalam masalah yang sama, Juru Bicara Hamas, Sami Abu Zuhri menganggap pembakaran masjid merupakan bagian dari terorisme Israel terhadap warga Palestina.

Abu Zuhri menekankan perlunya intervensi Arab dan negara Islam agar mencegah Israel tidak menyerang tempat-tempat suci Islam di wilayah Palestina.

Sementara itu, Gerakan Jihad menyerukan upaya bersatunya warga Palestina untuk melindungi tempat-tempat suci dan sangat mengecam terorisme brutal Israel.

Merusak tempat-tempat suci di Palestina merupakan kebijakan sistematis Israel yang telah dilakukan sejak 1948.

Dalam hal ini, Gerakan Perlawanan Rakyat di Palestina menekankan berakhirnya serangan-serangan yang bertujuan mencabut dan menggusur warga Palestina dari tanah air mereka.

Gerakan tersebut meminta keamanan pasukan Otoritas Palestina (PA) untuk memberikan perlindungan bagi rakyat Palestina dan tempat-tempat suci mereka untuk mencegah serangan yang berkelanjutan.

Diberitakan sebelumnya, kawanan pengacau Israel membakar masjid Al-Huda di Desa Al-Jab’a, Bethlehem. Para pemukim mencoreti dinding dengan tulisan-tulisan rasis.(T/P008/R02)

Mi’raj Islmic News Agency (MINA)

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.

Comments: 0