Yerusalem, MINA – Mufti Yerusalem, Sheikh Mohammad Hussein memperingatkan konsekuensi yang mengerikan jika pemukim Yahudi melanjutkan tindakan provokatif di Masjidil Aqsa, khususnya selama bulan suci Ramadhan yang akan datang.
Seperti dikutip dari Wafa pada Kamis (24/3), selama Ramadhan, ribuan Muslim Palestina diperkirakan akan hadir di Masjid Al-Aqsa untuk beribadah.
Sementara Menteri Keamanan Publik Israel, Omer Bar-Lev mengatakan, pemukim Yahudi akan bebas berada di Masjid Al-Aqsa selama bulan Ramadhan, sama seperti hari-hari lainnya.
Sheikh Hussein memperingatkan, kehadiran kaum Yahudi fanatik di Masjidil Aqsa dapat menimbulkan gesekan dengan ribuan umat Islam hadir.
Baca Juga: Tim Medis MER-C Banyak Tangani Korban Genosida di RS Al-Shifa Gaza
“Orang-orang Palestina khawatir bahwa Israel dengan sengaja mencoba untuk memprovokasi masalah di Masjid Al-Aqsa untuk membenarkan kehadiran pasukannya di kompleks suci setiap saat dalam upaya untuk mengubah status quo yang telah berlangsung puluhan tahun,” ujarnya.
Kelompok fanatik Yahudi ingin mengubah status quo dengan meminta pemerintah mereka untuk membagi Masjid Al-Aqsa dan mengizinkan ibadah orang Yahudi, skenario yang mirip dengan apa yang terjadi di Masjid Ibrahimi di Hebron.
Mayoritas organisasi fanatik Yahudi bahkan menginginkan penghancuran seluruh kompleks masjid dan tempat-tempat suci umat Islam kemudian menggantinya dengan kuil Yahudi. (T/RE1/P2)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Laba Perusahaan Senjata Israel Melonjak di Masa Perang Gaza dan Lebanon