Yerusalem, MINA – Mufti Yerusalem Syaikh Muhammad Hussein dalam khutbah Jumat (15/5) di Masjidil Aqsa menekankan, peristiwa Nakba yang berlajut kepada Kesepakatan Abad ini merupakan rencana jahat agres Israel terhadap Palestina.
Sheikh Hussein mengatakan dalam khotbahnya, bahwa “pada hari ini adalah bencana Palestina yang dicintai, dan agresi di tanah yang diberkati ini adalah hasil dari janji-janji kolonial dan rencana jahat untuk mendirikan entitas yang merebut dan menindas.”
“Mereka telah menampakkan agresi dan arogansi dalam pelaksanaan konspirasi ketidakadilan dan tirani di dunia ini,” ujar Syaikh Hussein, seperti dilaporkan Quds Press.
Ia menambahkan, “Nakba berlanjut dalam berbagai bentuk, dan tujuannya adalah untuk menghilangkan kehadiran Palestina dari rumah-rumah ini,” ujarnya di hadapan jamaah Jumat yang terbatas.
Baca Juga: Puluhan Ekstremis Yahudi Serang Komandan IDF di Tepi Barat
Shalat Jumat di Masjid Al-Aqsa dibatasi untuk sejumlah jamaah, pada pecan keempat Ramadhan, bertepatan dengan peringatan ke-72 Hari Nakba, yang jatuh pada 15 Mei setiap tahun.
Dalam beberapa tahun terakhir, jumlah jamaah pada Jumat Ramadhan bisa melebihi 150.000 orang, hingga ke seluruh kompleks Al-Aqsa.
Namun kali ini terbatas pada pengurus, dewan wakaf, petugas dan murabithun (penjaga), karena pembatasan virus Covid19 oleh pejabat berwenang.
Meskipun para jamaah secara luas tidak bisa masuk ke Masjid Al-Aqsa, seruan azan untuk shalat tetap dikumandangkan tiap waktu shalat. (T/RS2/P2)
Baca Juga: Tentara Israel Cemas Jumlah Kematian Prajurit Brigade Golani Terus Meningkat
Mi’raj News Agency (MINA)