Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

MUFTI ARAB SANGKAL FATWA “BOLEHNYA MAKAN DAGING WANITA”

Rudi Hendrik - Senin, 13 April 2015 - 17:54 WIB

Senin, 13 April 2015 - 17:54 WIB

485 Views

Mufti Agung Sheikh Abdul Aziz Al-Sheikh membantah fatwa palsu. (Foto: SPA)
<a href=

Mufti Agung Sheikh Abdul Aziz Al-Sheikh membantah fatwa palsu. (Foto: SPA)" width="300" height="181" /> Mufti Agung Sheikh Abdul Aziz Al-Sheikh membantah fatwa palsu. (Foto: SPA)

Riyadh, 24 Jumadil Akhir 1436/13 April 2015 (MINA) – Mufti Arab Saudi Sheikh Abdul Aziz Al-Asheikh menyangkal mengeluarkan fatwa yang menyatakan “diperbolehkan bagi orang kelaparan untuk menyelamatkan diri dengan memakan daging wanita”.

Dalam sebuah pernyataan yang disiarkan oleh kantor berita Arab Saudi, Kamis lalu (9/4), Al-Asheikh mengatakan, fatwa itu adalah palsu dan dibuat oleh musuh-musuh Islam untuk memfitnahnya, Arab News yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA), melaporkan Senin (13/4).

Dia juga mengatakan, isu itu untuk “memelihara” pertengkaran dalam masyarakat tentang isu-isu yang tidak relevan, bukannya berdiri bersatu di belakang penguasa yang mendapat petunjuk.

“Ini tidak lain hanyalah kebohongan, beredar untuk mendistorsi citra Islam yang telah mengangkat dan memberikan status bermartabat kepada pria dan wanita tanpa pengecualian,” katanya.

Baca Juga: Militer Israel Akui Kekurangan Tentara dan Kewalahan Hadapi Gaza  

Al-Asheikh mengutip sebuah ayat Al-Quran untuk menguatkan argumennya yang berarti, “Wahai orang- orang yang beriman, jika ada seorang fasik datang kepada kalian dengan membawa suatu berita penting, maka tabayyun-lah (telitilah dulu), agar jangan sampai kalian menimpakan suatu bahaya pada suatu kaum atas dasar kebodohan, kemudian akhirnya kalian menjadi menyesal atas perlakuan kalian.” (QS. Al-Hujurat [49] ayat 6).

Sheikh itu mengatakan, umat Islam harus tetap bersatu melawan musuh bersama mereka dan mengabaikan upaya yang bertujuan merusak komitmen mereka untuk melindungi diri mereka sendiri dan negara-negara mereka. (T/P001/R11)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Baca Juga: Netanyahu Akan Tetap Serang Lebanon Meski Ada Gencatan Senjata

Rekomendasi untuk Anda

Internasional
MINA Health
Internasional
Halal