Jakarta, MINA – Anggota Bidang Kerjasama Asia, Pasifik, Afrika LHKI PP Muhammadiyah Bunyan Saptomo mengatakan, mengapresiasi rencana penyelenggaraan Bulan Solidaritas Palestina (BSP) 2023 yang akan digelar oleh Aqsa Working Group (AWG) pada bulan November.
“Apresiasi tinggi anak-anak muda AWG untuk mengadakan BSP. Ini perbuatan yang positif dan mulia. Insyaa Allah, Allah memberkati dan kami bisa bekerja sama,” ujarnya saat menerima kunjungan Panita BSP 2023 di Gedung Pusat Dakwah Muhammadiyah, Jakarta, Senin (18/9).
Ia juga mendukung tema BSP 2023 tentang penolakan terhadap rencana pembagian Masjid Al Aqsa untuk Yahudi dan Umat Muslim.
“Saya setuju menolak pembagian Masjid Al Aqsa. Kami melihat sendiri kondisi Masjid Ibrahimi (yang sudah dibagi). Karena saat ini yang menguasai tentara Zionis Israel, Muslim yang masuk harus cek point. Saya sudah punya bayangan terkait itu (pembagian Masjid Al Aqsa). Itu merugikan umat Islam,” ujarnya.
Baca Juga: Hingga November 2024, Angka PHK di Jakarta Tembus 14.501 orang.
Komitmen dukungan Muhammadiyah untuk BSP 2023 juga disampaikan oleh Ketua Bidang Kerjasama Asia, Pasifik, Afrika LHKI PP Muhammadiyah Prof Sudarnoto dan Anggota Bidang Diseminasi Informasi dan Pemikiran LHKI PP Muhammadiyah Asep Setiawan
Sudarnoto mengatakan, komitmen Muhammadiyah untuk kemanusiaan tetap berlanjut dan isu Palestina harus diangkat kembali.
“Membantu Palestina itu investasi akhirat. Indonesia jika konsisten berkahnya juga akan sampai. Kalau dikontradiksikan dengan kemiskinan dan masalah masalah di Indonesia maka tidak akan bertemu. Sejatinya Indonesia menentang penjajahan dan nilai Al Aqsa dalam Islam ini sangat suci,” kata Asep.
Pada bulan November mendatang, Aqsa Working Group (AWG) akan kembali menggelar perayaan Bulan Solidaritas Palestina 2023 selama sebulan penuh, tepatnya mulai 1 November-29 November 2023.
Baca Juga: Menag: Guru Adalah Obor Penyinar Kegelapan
BSP 2023 akan fokus menggaungkan penolakan RUU Israel yang akan membagi Masjid Al-Aqsa antara Muslim dan Yahudi. RUU ini diusulkan oleh anggota partai Likud Amit Halevi, ke Parlemen Israel, Knesset. Padahal secara aturan yang berlaku, umat Islam adalah satu-satunya yang berhak atas Masjid Al-Aqsa. (L/R7/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: AWG Gelar Dauroh Akbar Internasional Baitul Maqdis di Masjid Terbesar Lampung