Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Muhammadiyah Beli Lahan di Australia Untuk Bangun Sekolah

Hasanatun Aliyah - Kamis, 1 Juni 2017 - 22:15 WIB

Kamis, 1 Juni 2017 - 22:15 WIB

340 Views

dok.Muhammadiyah

Melbourne, 6 Ramdhan 1438/ 1 Juni 2017 (MINA) – Ormas Islam dari Indonesia, Muhammadiyah membeli lahan seluas 10 hektar di Narre Warren East, Melbourne, Australia untuk lokasi membangun sekolah.

Di lokasi tersebut rencananya akan dibangun sekolah bernama Muhammadiyah Australia Islamic School (MAIS) yang rencananya akan dibuka di tahun 2019, demikian keterangan Pengurus Pusat  Muhammadiyah yang dikutip MINA, Kamis.

Muhammadiyah memilih lahan di Australia karna melihat potensi sekaligus kebutuhan untuk sekolah Islam yang berkualitas.

Selama ini, Muhammadiyah telah dikenal sebagai organisasi Islam yang moderat dan telah menjalin kerjasama dengan pemerintah dan organisasi non pemerintah Australia yang menjadikannya peluang untuk mengenalkan Islam yang damai dan berkemajuan di Australia.

Baca Juga: Kelelahan Meningkat, Banyak Tentara Israel Enggan Bertugas

Pengurus Pimpinan Cabang Istimewa Muhammadiyah (PCIM) di Australia, Muhammad Edwards menjelaskan, pembelian lahan tersebut secara resmi dilakukan 25 Mei lalu, dengan penandatanganan akta jual beli.

“Proses pencarian tanah ini memakan waktu lebih dari 2 tahun karena ketatnya peraturan di Australia untuk tanah yang bisa dijadikan sekolah,” katanya.

Sementara itu, Muhalim salah seorang perngurus PCIM di Melbourne menjelaskan proses selanjutnya yang akan dilakukan untuk mewujudkan sekolah Muhamadiyah ini adalah mengurus perijinan dari pemerintah setempat (council).

“Kami akan melibatkan arsitek profesional dan juga ahli tata kota untuk membuat desain sekolah yang memperhatikan kebutuhan siswa-siswi untuk taman kanak-kanak (preparation) sampai dengan Kelas 12,” katanya.

Baca Juga: Bahas Krisis Regional, Iran Agendakan Pembicaraan dengan Prancis, Jerman, Inggris

Ia menjelaskan bahwa sekolah ini rencananya akan berwawasan lingkungan dan menjaga kebutuhan masyarakat sekitar dari segi akses jalan, pemakaian dan pembuangan air dan lainnya yang merupakan persyaratan untuk mendapatkan izin.

“Proses mendapatkan izin pendirian sekolah ini akan memerlukan waktu sekitar 6 bulan,” ujarnya.

Tahap selanjutnya yang akan dilakukan ialah pembangunan fisik sekolah, pengembangan kurikulum dan perekrutan guru.

Sekolah ini ditargetkan beroperasi bertepatan dengan tahun ajaran baru 2019,” tambahnya yang sedang mengempu kuliah pasca sarjana di Monash University.

Baca Juga: Serangan Hezbollah Terus Meluas, Permukiman Nahariya di Israel Jadi Kota Hantu

Ia mengemukakan,  sasaran murid yang akan bersekolah di sana, akan mencoba merangkul seluruh umat Islam Melbourne terutama yang tinggal di bagian selatan kota tersebut.

“Jadi bukan hanya murid-murid asal Indonesia, tetapi juga dari negara lain,” tambahnya.

Menurut Muhalim, tujuan lain pendirian sekolah Muhamadiyah di Melbourne ini adalah akan dijadikan ‘laboratory school’ yang  akan membuka jalan bagi guru-guru Muhammadiyah Indonesia yang berprestasi untuk mempunyai pengalaman mengajar di Australia

Sekolah ini akan menjadi pilot project untuk memadukan keunggulan sistem pendidikan Islam yang sudah diterapkan Muhammadiyah di ribuan sekolahnya di Indonesia dengan keunggulan sistem pendidikan Australia,” paparnya.(T/R10/P1)

Baca Juga: Jajak Pendapat: Mayoritas Warga Israel Dukung Gencatan Senjata dengan Lebanon

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

 

Baca Juga: Putin Punya Kebijakan Baru, Hapus Utang Warganya yang Ikut Perang

Rekomendasi untuk Anda

Palestina
Indonesia
MINA Preneur
Kolom