New Delhi, MINA – Pimpinan Cabang Istimewa Muhammadiyyah (PCIM) India berharap pemerintah negara bagian Karnataka dapat memberikan hak kepada pelajar perempuan Muslim menjalankan agama dengan mengenakan hijab ketika berada di kelas belajar sebagaimana yang berlaku di wilayah lainnya di India.
Ketua PCIM India Mohammad Agoes Aufiya mengatakan, saat ini memang masih terdapat sekolah-sekolah di Karnataka yang melarang pelajar Muslimah mengenakan hijab. MINA mengutip laman Muhammadiyyah, Senin (21/2).
Agoes menjelaskan, gesekan antara komunitas Muslim dan Hindu pun masih sering terjadi di Karnataka akibat polemik larangan hijab. Meski demikian, dia menjelaskan tidak ada kekerasan fisik yang terjadi.
“Sebenarnya hak beragama di India itu sangat diakui, karena sudah masuk dalam konstitusi untuk bisa menjalankan ibadah masing-masing agama termasuk dalam mengenakan hijab. Makanya terjadi pro kontra tentang larangan hijab di sekolah ini,” imbuhnya.
Baca Juga: Prediksi Cuaca Jakarta Akhir Pekan Ini Diguyur Hujan
Ia menunjukkan bagaimana banyak inspirasi yang bisa didapatkan dari indonesia, di mana terawat kemajemukan, perbedaan antaragama. (R/RS2/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Menag Tekankan Pentingnya Diplomasi Agama dan Green Theology untuk Pelestarian Lingkungan