Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Muhammadiyah Dorong Penguatan Konsolidasi Umat Soal Industri dan Pariwisata Halal

Hasanatun Aliyah - Kamis, 12 Mei 2022 - 13:23 WIB

Kamis, 12 Mei 2022 - 13:23 WIB

3 Views

Bandung, MINA – Melihat peluang dan tantangan industri dan pariwisata halal, serta potensi masyarakat muslim yang luar biasa, namun menurut Rektor Universitas Muhammadiyah Bandung (UMB), Prof. Herry Suhardianto, umat Islam belum bisa dikonsolidasikan dengan baik.

Oleh karena itu, Prof. Herry berharap melalui Seminar Pra Muktamar Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah ke-48 yang mengangkat tema “Industri dan Pariwisata Halal: Peluang dan Tantangan” yang diselenggarakan pada, Kamis (12/5) di UMB bisa memberi solusi dan penguatan konsolidasi.

“Melalui seminar ini kita harapkan peran dari pemerintah pusat dapat merumuskan, memberikan guidance kebijakan pengembangan industri maupun pengembangan pariwisata halal,” ucapnya seperti dikutip dari Muhammadiyah.or.id.

Di seminar yang diikuti oleh Menteri Pariwisata Ekonomi Kreatif (Menparekraf) RI, Sandiaga Salahuddin Uno tersebut, Prof. Herry berharap kebijakan yang ditetapkan oleh pemerintah pusat dapat direplikasi dan diteruskan oleh pemerintah wilayah dan daerah dalam mengembangkan industri dan pariwisata halal.

Baca Juga: Jawa Tengah Raih Penghargaan Kinerja Pemerintah Daerah 2024 untuk Pelayanan Publik

“Mudah-mudahan Allah Subhanallahu wata’ala memberikan kita semua petunjuk dan kekuatan agar dapat merumuskan langkah-langkah terbaik untuk kita kontribusikan bagi masyarakat, umat dan bangsa kita,” harapnya.

Sementara itu, Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Barat (PWM Jabar), Suhada dalam sambutannya menyebut bahwa industri dan pariwisata halal menjadi bagian penting dalam agenda Muhammadiyah.

Industri dan pariwisata halal, imbuhnya, masuk menjadi bagian dari pilar ekonomi yang dicanangkan oleh Muhammadiyah. Menurutnya, saat ini pilar sosial-pendidikan, dan kesehatan sudah jelas progresnya, akan tetapi ekonomi sebagai pilar ketiga masih berjalan sambil tertatih-tatih.

“Mudah-mudahan dengan kita mengkaji potensi-potensi ekonomi yang ada di lingkaran kita, di internal kita, paling tidak akan bisa mengurangi kesulitan-kesulitan kita dalam sektor ekonomi,” ujarnya. (R/R5/R1)

Baca Juga: Cuaca Jabodetabek Berawan Jumat Ini, Hujan Sebagian Wilayah

 

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Bedah Berita MINA, Peralihan Kekuasaan di Suriah, Apa pengaruhnya bagi Palestina?

Rekomendasi untuk Anda

Indonesia
Haji 1445 H
Indonesia
Internasional