Yogyakarta, 30 Ramadhan 1437/5 Juli 2016 (MINA) – Muhammadiyah mengutuk keras tindakan teror bom di luar Masjid Nabawi di Madinah, selain di Jeddah dan Al-Qatib, Senin kemarin (4/7). Apalagi tindakan tersebut dilakukan di bulan suci Ramadhan yang diberkahi, menjelang berakhirnya umat Islam menjalankan ibadah puasa.
Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Haedar Nashir, menyerukan agar dunia Islam harus bersatu melawan segala bentuk terorisme dan organisasi yang berada di belakangnya agar tidak menjadi area penghancuran bangsa di kawasan Timur Tengah dan belahan dunia lainnya.
“Langkah sistematis semua bangsa dan negara sangat diperlukan untuk melawan terorisme dan memotong akar masalah serta aktor-aktor di belakangnya sehingga tercipta tatanan dunia damai dan berkeadaban utama,” kata Haedar sebagaimana keterangan pers yang diterima Mi’raj Islamic News Agency (MINA), Selasa (5/7).
Dia mengatakan, tragedi ini meneguhkan pandangan bahwa terorisme adalah musuh agama dan kemanusiaan di mana dunia Islam pun menjadi korban.
Baca Juga: MUI Tekankan Operasi Kelamin Tidak Mengubah Status Gender dalam Agama
“Terorisme merupakan tindakan munkar dan dhalim yang merusak kehidupan semesta. Sungguh sulit untuk menjelaskan mengapa tindakan keji ini dilakukan di tanah haram, tempat suci umat Islam,” ungkapnya.
Haedar menyatakan bahwa Muhammadiyah kembali menegaskan terorisme adalah musuh dunia maka diperlukan kerjasama internasional yang solid, terbuka, objektif, dan sungguh-sungguh dalam memerangi kejahatan global itu.
Menurutnya, pelaku, dalang, serta kekuatan di belakangnya merupakan sosok-sosok paranoid yang menghancurkan kehidupan serta menodai keluhuran agama, moral, dan kemanusiaan universal. Siapa pun dan atas nama apa pun tidak boleh menoleransi setiap bentuk terorisme karena menghancurkan kehidupan dan mengancam masa depan peradaban dunia.
Hingga kini mereka yg bertanggung jawab atas teror di luar masjid Madinah, dan di dua tempat lainnya di Arab Saudi –di Jedah dan AlQatib– masih belum teridentifikasi, meskipun di tempat lain sering diidentifikasikan dan terdapat klaim dengan ISIS.
Baca Juga: Prof. El-Awaisi Serukan Akademisi Indonesia Susun Strategi Pembebasan Masjidil Aqsa
“Hanya dengan usaha yang sungguh-sungguh untuk membasmi terorisme maka pelaku dan penanggung jawab teror dapat diidentifikasi, diadili, dan dihukum berat,” ujarnya.
“Kami yakin hanya dengan niat dan tekad serta usaha yang dilandasi oleh nilai-nilai kemanusiaan yang tulus dan sungguh-sungguh maka terorisme dapat dihentikan. Seluruh umat manusia tidak boleh kehilangan optimisme dalam memerangi terorisme. Semoga Allah memberikan kekuatan kepada kita dalam menegakkan dunia yang aman, damai, dan bermartabat mulia,” tambahnya. (L/R05/P02)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Syeikh Palestina: Membuat Zionis Malu Adalah Cara Efektif Mengalahkan Mereka