Muhammadiyah: Indonesia Dibangun di Atas Persatuan

Jakarta, MINA – Ketua Umum Pengurus Pusat , Haedar Nashir menegaskan, Negara Indonesia dibangun di atas fondasi persatuan untuk semua.

“Dari paham kesatuan tersebut, maka setiap bentuk oligarki, monopoli, dan kekuasaan mutlak oleh satu orang atau segelintir pihak berlawanan dengan jiwa Pancasila dan Konstitusi Indonesia,” kata Haedar, Jumat (28/10) di acara Orasi Kebangsaan Sumpah Pemuda di Jakarta.

Merujuk Pidato 1 Juni 1945 Soekarno, Haedar menyebut, Negara Indonesia bukan satu negara untuk satu orang maupun golongan saja, tetapi berdirinya Indonesia untuk semua.

Haedar meneruskan, Indonesia dengan bangunan dasar Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika mesti dikonstruksi dengan jiwa dan pandangan yang moderat.

“Jauhi pandangan radikal-ekstrem yang menempatkan segala idiom keindonesiaan dalam nalar antagonistik yang memecah,” ujarnya.

Oleh karena itu, Haedar mengajak kepada seluruh elemen bangsa untuk menghindari segala bentuk ujaran dan tindakan yang menebar virus perpecahan. Lebih-lebih menjelang tahun politik 2024, Haedar berpesan supaya supaya momen tersebut menjadi komitmen bersama menyatukan bangsa dan mengakhiri pembelahan politik kebangsaan.

“Hindari segala bentuk ujaran dan tindakan yang menebar virus perpecahan. Pemilu 2024 harus menjadi komitmen bersama menyatukan bangsa dan mengakhiri pembelahan politik kebangsaan,” katanya. (R/R5/P2)

Mi’raj News Agency (MINA)

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.