Jakarta, MINA – Merespon terjadinya banjir di Jabodetabek, Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) mengerahkan bantuan penuh sesuai kebutuhan lapangan.
“Kami coba dukung optimal operasi tanggap darurat di Jabodetabek ini, mengingat prediksi BMKG yang menyatakan musim hujan pada bulan januari ini puncaknya bisa terjadi di akhir Januari,” kata Ketua MDMC PP Muhammadiyah H. Budi Setiawan dalam keterangan tertulis yang diterima MINA, Kamis (2/1).
Ia mengatakan, respon awal sudah dilakukan sejak Rabu (1/) oleh potensi lokal di DKI Jakarta dan Bekasi, tercatat tim dari RSIJ Cempaka Putih, RSIJ Sukapura, RSIJ Pondok Kopi beserta relawan Muhammadiyah dari berbagai elemen seperti mahasiswa.
“Sementara itu tim bantuan dari beberapa daerah dikerahkan untuk membantu operasi tanggap darurat di Jabodetabek. Malam ini empat personil tim asistensi MDMC bergerak dari Yogyakarta dan Bandung untuk beroperasi membantu Pimpinan Muhammadiyah setempat mengelola bantuan darurat,” katanya.
Baca Juga: Syaikh El-Awaisi: Menyebut-Nyebut Baitul Maqdis Sebagai Tanda Cinta Terhadap Rasulullah
Menurut Budi, unit bantuan lain juga sudah disiapkan untuk membantu bila diperlukan, seperti tim dari RS Muhammadiyah dan Aisyiyah.
“Kami juga harus fokus kepada semua daerah yang berpotensi banjir selain Jabodetabek. Seperti banjir di Sumatera Barat dan Bengkulu yang juga terjadi minggu lalu,” kata Budi.
Sementara, Wakil Sekretaris MDMC Abdul Malik mengatakan, respon awal yang telah dilakukan dimulai dengan penyebaran informasi kepada masyarakat melalui pimpinan serta warga Muhammadiyah dengan berkoordinasi dengan Pusdatin BPBD DKI Jakarta. (R/HD/R6/RI-1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: AWG: Daurah Baitul Maqdis, Jadi Titik Balik Radikal untuk Perjuangan Umat Islam