Jakarta, 20 Rabi’ul Akhir 1437/30 Januari 2016 (MINA) – Sekretaris umum Majelis Ekonomi dan Kewirausahaan (MEK) PP Muhammadiyah, Azrul Tanjung mengatakan, program Kredit Usaha Rakyat (KUR), dipandang sangat relevan terhadap pemberdayaan ekonomi rakyat.
Oleh sebab itu, katanya, agar KUR bisa berjalan dengan benar dan tidak mengalami penyimpangan, maka KUR perlu diawasi dan selalu dievaluasi penyalurannya.
“Dengan adanya KUR mendorong kemudahan masyarakat dalam berakses keuangan,” kata Azrul Tanjung dalam siaran pers yang diterima Mi’raj Islamic News Agency (MINA), Sabtu (30/1).
Azrul Tanjung menilai program KUR merupakan kebijakan program pemerintah yang tepat dalam mendorong stimulus ekonomi.
Baca Juga: Truk Sengaja Tabrak Kerumunan saat Pesta Tahun Baru di AS, 10 Orang Tewas
“Program KUR sudah dilakukan oleh pemerintahan sebelumnya, tapi menurut penilaiannya belum maksimal. Terbukti, banyak masyarakat yang hingga saat ini belum banyak mengakses KUR tersebut,” tambahnya.
Ia menyebutkan, dalam kajian MEK, banyak faktor yang menyebabkan KUR tidak banyak terserap secara komperehensif di masyarakat diantaranya adalah sosialisasi, regulasi KUR dan kesadaran masyarakat yang minim terhadap menggerakkan sektor riil dengan KUR.
Terkait dengan hal itu, pihaknya mengajak kepada pemerintah untuk bersama-sama dalam mengembangkan penyaluran KUR.
“Muhammadiyah dengan segala infrastrukturnya yang ada selama ini bisa diajak bermitra oleh pemerintah dalam penyaluran KUR,” ujar Azrul.
Baca Juga: Hadiri Indonesia-Brazil Business Forum, Prabowo Bahas Kerjasama Ekonomi
Dikatakan, potensi KUR untuk warga Muhammadiyah sangat besar apalagi saat ini Muhammadiyah telah membangun Jaringan Saudagar Muhammadiyah (JSM) dari ranting hingga pusat yang tersebar dari semua provinsi. (L/P010/P2)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Rupiah Berpotensi Melemah Efek Konflik di Timur Tengah