Yogyakarta, MINA – Majelis Pustaka dan Informasi (MPI) Muhammadiyah bersama Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ) pada Senin (5/10) meluncurkan Lembaga Uji Kompetensi Wartawan (LUKW).
Lembaga Uji Kompetensi Wartawan milik Muhammadiyah ini, akan turut berkontribusi menghadirkan wartawan berintegritas dengan standar yang telah ditetapkan Dewan Pers.
Ketua Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah yang membidangi Majelis Pustaka dan Informasi (MPI), Dadang Kahmad mengatakan, kompetensi wartawan saat ini perlu ditingkatkan, bukan hanya soal kemampuan kewartawanan tapi juga etikanya.
“Model ini terus dikembangkan di aspek-aspek yang lain, di samping ini sebagai lembaga uji kompetensi wartawan nanti ke depan akan lebih banyak lagi kolaborasi, karena ini merupakan suatu keniscayaan,” kata Dadang dalam webinar ‘Media dan Demokrasi’, sekaligus peluncuran LUKW UMJ.
Baca Juga: 88 Bus Merapat, Ini Imbauan untuk Jamaah Taklim Pusat Saat Arus Pulang
Sementara itu, Ketua Majelis Pustaka Informasi (MPI) PP Muhammadiyah, Muchlas MT menyebut selain untuk meningkatkan jurnalis di media internal Muhammadiyah, UKW yang diselenggarakan juga dimaksudkan untuk meningkatkan kompetensi jurnalis Islam lainnya, bahkan jurnalis umum yang ada di Indonesia.
Selain memiliki kompetensi kewartawanan yang komprehensif, jurnalis Islam juga diharapkan memiliki etika jurnalistik yang dikembangkan dari nilai-nilai Islam dan Ke-Muhammadiyah-an.
Rektor Universitas Muhammadiyah Jakarta Syaiful Bahri berharap, dengan adanya Lembaga Uji Kompetensi Wartawan FISIP UMJ ini mampu memberikan penguatan kinerja jurnalisme Indonesia semakin profesional.
“Semakin wartawan profesional, maka proses kehidupan berbangsa, baik sosial, politik, hukum, dan ekonomi semakin baik,” ujarnya.(R/R7/P1)
Baca Juga: Aat Surya Safaat Tekankan Pentingnya Literasi dan Etika Bermedia Sosial
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Selama Ramadhan, Pemprov DKI Gelar Pasar Pangan Murah di 193 Lokasi