Surabaya, MINA – Ketua Lembaga Pengembangan Cabang Ranting Pembinaan Masjid (LPCRPM) Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Jamaluddin Ahmad meminta supaya anak-anak yang datang ke masjid tidak dimarahi.
Bahkan ketika anak-anak tersebut berisik atau terlalu asik bermain di masjid tidak boleh dimarahi, melainkan harus diajari untuk tertib.
Dia khawatir jika main di masjid dimarahi, mereka akan trauma dan enggan datang kembali ke masjid.
“Jadi menimbulkan trauma bagi anak-anak. Dia akan cari tempat di luar masjid, maka masjid harus ramah terhadap anak-anak,” kata Jamal pada Ahad (8/9) dalam Pengajian Ahad Pon Muhammadiyah Kalibening, Banjarnegara, Jawa Timur. Dikutip dari keterangan resmi Muhammadiyah yang dipublikasi pada Selasa (10/9).
Baca Juga: Raja Salman Jalani Pemeriksaan Medis karena Infeksi Radang Paru
Oleh karena itu, masjid ramah anak menjadi salah satu kriteria makmur-memakmurkan masjid yang merupakan bagian dari gerakan oleh LPCRPM PP Muhammadiyah pada periode muktamar 48.
Pada kesempatan itu, Jamaluddin juga mengimbau supaya Ranting Muhammadiyah untuk rutin menyelenggarakan pengajian rutin. Pengajian ini, katanya, menjadi indikator sebuah ranting itu hidup, berkembang, atau sudah mati.
Bahkan menurutnya, pengajian rutin dapat dijadikan barometer untuk mengukur kemajuan Muhammadiyah di kawasan itu. Sebab faktanya di beberapa ranting eksistensi pengajian linier dengan jumlah dan kemajuan Amal Usaha Muhammadiyah (AUM) di situ.
Dalam mengembangkan pelayanan melalui AUM, kata Jamaluddin, dapat dilakukan dengan gemar berzakat, infak, sedekah, sampai dengan wakaf. Sebab gerakan ini ditopang oleh semangat orang-orang yang gemar beramal kebajikan.[]
Baca Juga: Mesir Sambut Baik Seruan Macron untuk Hentikan Ekspor Senjata ke Israel
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Kuwait Komitmen Menjadi Jembatan Kemanusiaan Gaza