Jakarta, 22 Rabiul Akhir 1438/21 Januari 2017 (MINA) – Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Pasar Minggu bertekat ingin ikut serta dalam membangun ekonomi umat dengan berpartisipasi dalam Koperasi Syariah 212.
“Kami siap Insya Allah membuka Outlet Toko Ritel Syariah yang akan di gerakkan oleh Koperasi Syariah 212 GNPF,” ujar Wakil Ketua PCM Pasar Minggu Sugeng Wuryanto dari keterangan tertulis yang diterima Mi’raj islamic News Agency (MINA) di Jakarta, Sabtu (21/1).
Ia mengaku, dalam waktu dekat akan bertemu dengan ketua Koperasi Syariah 212 yakni Syafii Antonia, PCM Pasad Minggu akan membuka Otlet Toko Ritel Syariah.
“Properti Syariah pun jika akan dibangun kami siap mendukung dan berjamaah bersama-sama membangun kekuatan itu,” kata Sugeng.
Baca Juga: BKSAP DPR Gelar Kegiatan Solidaritas Parlemen untuk Palestina
Dalam rangka meneguhkan Pilar Ekonomi sebagai salah satu kekuatan ummat dan persyarikatan, Muhammadiyah Pasar Minggu memandang perlu melakukan langkah-langkah taktis strategis dalam menjalin sinergi dalam gerakan ekonomi, PCM Pasar Minggu menilai, pasar umat Islam harus direbut dan dikuasai kembali setelah sangat lama dikendalikan oleh kekuatan ekonomi asing.
“Hanya dengan gerakan berjamaah dan merapatkan barisan ‘shaf-shaf’ potensi ekonomi ummat hal tersebut dapat dikendalikan,” tutupnya.
Koperasi Syariah 212 diresmikan pada 5 Januari 2017 lalu di Sekolah Tinggi Ekonomi Islam TAZKIA, Sentul City, Bogor. Pada pendaftaran pertamanya ada 500 orang ikut berpatisipasi guna meningkatkan ekonomi umat.
Ditempat yang berbeda, Ketua Koperasi Syariah 212 Syafii Antonio mengatakan, Koperasi ini konsepnya sama seperti koperasi pada umumnya, namun tujuannya lebih spesifik yakni untuk membangun ekonomi umat dengan sasaran bisnis retail, distributor suplier, dan pabrik dengan cara berinvestasi, bisnis properti pun kedepannya juga akan digalakkan.
Baca Juga: Lomba Mewarnai dan Menggambar Al-Aqsa Meriahkan Festival Baitul Maqdis di Samarinda
“Komitmen itu perlu, kita berpindah dari konvensional ke syariah, jadi uang yang ada di bank asing yang mengambil untung di Indonesia kita pindahkan ke Koperasi Syariah 212. Koperasi memang kecil, tapi nanti ada tabungan investasi properti, jadi misalnya yang punya lahan tidak perku dijual ke asing, nanti kita kerjasama (Dengan Koperasi Syariah 212),” ujarnya.
Dari aset yang nantinya terkumpul, Antonio mengatakan, Koperasi Syariah 212 akan bisa membeli saham bank-bank konvensional juga pabrik-pabrik besar sehingga jika suatu saat dibuat bisnis waralaba yang dijual adalah produk dari umat dan keuntungannya juga untuk umat. Dari bisnis properti juga, ia mengatakan, kedepan akan membangun perumahan bagi masyarakat dalam membantu program pemerintah, dan masih banyak lainnya.
“Insya-Allah, target aset Koperasi Syariah 212 satu tahun kedepan berjunlah 212 miliar rupiah terkumpul, tiga tahun 2.12 triliun, tujuh tahun 21.2 triliun, dan 10 targer sepukmluh tahun sebesar 212 triliun, amin,” tutupnya. (L/R08/RS3)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Warga Israel Pindah ke Luar Negeri Tiga Kali Lipat