Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Muhammadiyah: Pemerintah Harus Jadi Pengendali Berita Hoax Pandemi Covid-19

sri astuti - Sabtu, 8 Agustus 2020 - 14:23 WIB

Sabtu, 8 Agustus 2020 - 14:23 WIB

7 Views

Yogyakarta, MINA – Tim Media Muhammadiyah Covid-19 Command Center (MCCC) mengatakan, pemerintah harus menjadi pengendali utama dalam memerangi berita hoax mengenai Pandemi Covid-19.

Dalam keterangan tertulisnya, Muhammadiyah mengatakan, sudah beberapa kali berita hoax terkait Covid-19 bermunculan dan meresahkan masyarakat luas.

“Maka dari itu, sudah menjadi kewajiban bagi para otoritas negara dalam mengendalikan informasi menyimpang dan menyajikan informasi yang positif bagi masyarakatnya dengan pedoman memasifkan informasi positif sehingga dapat mengeleminasi informasi negatif,” ujar keterangan itu

Ismail Fahmi, Founder Drone Emprit menyampaikan, sejak awal pemerintah tidak memberikan informasi yang jelas terkait Covid-19 ini yang mengakibatkan kesalahan informasi.

Baca Juga: Dr. Nurokhim Ajak Pemuda Bangkit untuk Pembebasan Al-Aqsa Lewat Game Online

“Soal kepercayaan itu belum terkelola dengan baik, banyak isu-isu yang pro kontra, banyak informasi simpang siur dan itu membuat publik akhirnya kurang percaya pada informasi yang ada di pemerintah” ujarnya.

Ia juga mengatakan, berbagai hoax bermunculan hingga menumbuhkan konspirasi dan stigma negatif masyarakat terhadap tenaga medis dan pasien positif Covid-19. Masyarakat justru mudah sekali termakan oleh informasi yang bersifat bombastis tanpa adanya ilmu yang mendasar.

Dr. Slamet Budiarto, Wakil Ketua Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) berpendapat bahwa pemerintah dalam menangani Covid-19 telah menanggalkan kacamata preventif dan promotif.

Dr. Slamet menjelaskan bahwa informasi hoax yang berasal dari masyarakat memang jauh lebih banyak dibandingkan informasi yang dihasilkan oleh pemerintah, namun dampaknya akan jauh lebih kuat informasi dari pemerintah dibandingkan dari masyarakat karena pemerintah memiliki kewenangan yang besar untuk didengar.

Baca Juga: Cinta dan Perjuangan Pembebasan Masjid Al-Aqsa Harus Didasari Keilmuan

“Jadi ini tergantung pada leadership pemerintah untuk mengelola informasi yang akurat, jangan sampai pemerintah membuat hoax, sampai pakar pun bisa membuat hoax, jangan sampe herbalis membuat hoax,” tegasnya.

Diharapkan, baik pemerintah maupun masyarakat bisa lebih selektif dalam menyaring informasi. Informasi yang benar harus lebih banyak diedarkan dibandingkan informasi yang tidak benar. (R/R7/P2)

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Lewat Wakaf & Zakat Run 2024, Masyarakat Diajak Berolahraga Sambil Beramal

Rekomendasi untuk Anda

Amerika
Indonesia
Haji 1445 H
Indonesia
Indonesia