Jakarta, MINA – Ketua Biro Hubungan Luar Negeri dan Kerjasama Internasional PP Muhammadiyah KH. Muhyiddin Junaidi mengatakan, Pemerintah Indonesia perlu menangani konflik yang sedang terjadi di Timur Tengah antara Iran dan Amerika Serikat (AS) dengan maksimal.
“Kami berharap dari Pemerintah Indonesia, Kemenlu, Komisi 1 DPR untuk berperan secara maksimal karena Indonesia sudah begitu berpengalaman dalam menyelesaikan konflik-konflik regional dan konflik dunia,” kata Muhyidin.
Hal itu dikatakannya dalam acara Roundtable Discussion (RTD) dengan tema “Amerika vs Iran dan Masa Depan Perdamaian Dunia”, Kamis (23/1) di gedung Kantor CDCC, Jakarta.
“Saatnya Indonesia harus tampil dengan megaphone informasi, bukan hanya dengan konstruktif diplomasi seperti yang dilakukan oleh Turki atau menggabungkan antara keduanya sehingga keberadaan Indonesia itu dikenal oleh dunia internasional,” tegasnya.
Baca Juga: Pasangan Ridwan Kamil-Suswono dan Dharma-Kun tak jadi Gugat ke MK
Direktur Asia Selatan dan Tengah Kementerian Luar Negeri RI Ferdy Piay mengatakan, diskusi itu sangat membuka wawasan dan pengalaman.
Menurutnya, Presiden AS Donald Trump saat ini lebih fokus ke internal negaranya menjelang pemilu. Jadi, ia meyakini bahwa sampai November atau awal tahun depan tidak akan terjadi konflik.
Ia juga menilai, Iran pun akan lebih hati-hati setelah kehilangan sedikit kepercayaan dari masyarakatnya terhadap Pemimpin Tertinggi Iran dan presidennya. (L/R8/RI-1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Cuaca Jakarta Berpotensi Hujan Kamis Ini, Sebagian Berawan Tebal