Jakarta, MINA – Majelis Ulama Indonesia (MUI) mengajak masyarakat luas khususnya umat Islam agar merayakan pergantian tahun baru 2018 secara sederhana atau jauh dari aksi hura-hura berlebihan.
Hal ini dituangkan dalam Tausyiah Akhir Tahun 2017 M MUI yang dibacakan Sekretaris Jenderal Anwar Abbas di Kantor Pusat MUI Jakarta, Jumat (22/12).
“MUI mengajak dan mengimbau masyarakat luas untuk menyambut dan menyongsong tahun baru tersebut dengan penuh kesederhanaan, tidak hura-hura dan menghindari pola hidup bersifat matrealistik, konsumerik dan hedonistik,” kata Anwar Abbas didampingi Ketua Umum MUI KH Ma’ruf Amin, dan undur Dewan Pimpinan MUI.
Dalam tausyiah tersebut, MUI juga menyerukan seluruh rakyat Indonesia untuk terus berusaha menjaga persatuan dan kesatuan dengan terpeliharanya kerukunan dalam kehidupan antar umat beragama.
Baca Juga: Jawa Tengah Raih Penghargaan Kinerja Pemerintah Daerah 2024 untuk Pelayanan Publik
Menghadapi pergantian tahun, dalam upaya meningkatkan kemajuan ekonomi nasional, MUI mendorong masyarakat untuk lebih meningkatkan produktivitasnya dan membeli produk-produk hasil produksi dalam negeri yang merupakan hasil karya dari anak-anak bangsa.
MUI menyambut gembira hasil voting atau pemungutan suara dalam Sidang Majelis Umum PBB yang digelar baru-baru ini yang menolak keputusan Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengakui dan menjadikan Yerusalem ibu kota Israel.
MUI juga mendorong pemerintah Indonesia untuk terus dan lebih meningkatkan lagi langkah-langkah diplomasinya dalam rangka melaksanakan amanah dari Pembukaan UUD 1945 agar hak-hak dari rakyat dan bangsa Palestina dapat dihormati serta ditegakkan.
“Sehingga mereka bisa membentuk sebuah negara Palestina yang merdeka dan berdaulat dengan ibu kota Yerusalem dapat segera terwujud,” ujar Anwar menutup tausyiah.(L/R01/P2)
Baca Juga: Cuaca Jabodetabek Berawan Jumat Ini, Hujan Sebagian Wilayah
Mi’raj News Agency (MINA)