Jakarta, MINA – Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Anwar Iskandar mengajak umat Islam memaksimalkan ibadah dengan baik di bulan Ramadhan, baik wajib maupun sunnah, serta mengisi dengan berbagai kebaikan.
“Allah telah menjanjikan maghfirah, rahmat, berbagai kenikmatan yang akan diberikan pada umat Islam yang melaksanakan ibadah wajib maupun sunnah di bulan Ramadhan,” kata Kiai Anwar dalam Tarhib Ramadhan MUI di Masjid Istiqlal Jakarta, Jumat (1/3).
Kegiatan Tarhib Ramadhan 1445H ini digelar oleh Komisi Dakwah MUI sekaligus doa bersama untuk keselamatan bangsa dan negara.
Kiai Anwar mengatakan, umat Islam patut bersyukur kepada Sang Pencipta karena diberikan kesehatan dan kesempatan untuk beribadah.
Baca Juga: Tausiyah Kebangsaan, Prof Miftah Faridh: Al-Qur’an Hadits Kunci Hadapi Segala Fitnah Akhir Zaman
Ia juga menyebut bulan Ramadhan sebagai bulan ampunan merupakan cara Allah SWT membersihkan umat Islam dari dosa-dosa dan kesalahan.
Menurutnya, setiap manusia tidak terlepas dari dosa.
Akan tetapi, kata Kiai Anwar, sebesar apapun dosa yang dilakukan seorang umat, apabila menunaikan ibadah Ramadhan seperti puasa dengan ikhlas dan ridha karena Allah SWT, maka Allah akan memberikan ampunan.
“Begitu selesai Idul Fitri, bersih lagi. Ini namanya bentuk rahmat dan kasih sayang Allah kepada kita semua. Mudah-mudahan kita semua nanti dapat melaksanakan ibadah dengan khusyuk dan ikhlas,” kata dia.
Baca Juga: Pembukaan Silaknas ICMI, Prof Arif Satria: Kita Berfokus pada Ketahanan Pangan
Melalui Tarhib Ramadhan ini, kata dia, MUI mengajak kepada seluruh umat Islam untuk mengisi Ramadhan dengan kebaikan-kebaikan.
“Insyaallah bukan Ramadhan yang akan datang diberikan kesempatan untuk melaksanakan ibadah-ibadah yang ada di bulan Ramadhan baik wajib maupun sunnah,” ujarnya.
Kepada MUIDigital, Ketua Komisi Dakwah MUI KH Ahmad Zubaidi mengatakan, kegiatan Tarhib Ramadhan MUI yang dimulai dengan khatmil Alquran ini untuk membiasakan umat membaca Alquran di dalam berbagai kesempatan.
“Ini mempunyai pesan kepada masyarakat supaya jangan sampai meninggalkan Alquran. Jadi kita mengharap masyarakat agar membiasakan membaca Alquran, kami sarankan sampai khatam,” kata Kiai Zubaidi di sela-sela kegiatan khatmil Al-Qur’an.
Baca Juga: Menteri Yusril Sebut ada Tiga Negara Minta Transfer Napi
Kiai Zubaidi menerangkan, kegiatan ini diharapkan memberikan pelajaran kepada masyarakat untuk selalu menyempatkan waktunya untuk membaca Alquran. Jangan sampai, justru Alquran yang menunggu waktunya untuk dibaca.
“Karena Al-Qur’an ini adalah pedoman hidup kita. Lebih dari itu, orang yang suka membaca Al-Qur’an akan banyak mendapatkan pahala, karena membaca satu hurufnya adalah 10 kebaikan,” ungkapnya.
Kiai Zubaidi menambahkan, kegiatan ini diikuti oleh para peserta yang berasal dari ormas-ormas Islam yang tergabung di MUI, juga majelis-majelis taklim dan kampus Islam di Jakarta. (R/R1/RI-1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: ICMI Punya Ruang Bentuk Kader-kader Indonesia Emas 2045