Jakarta, MINA – Majelis Ulama Indonesia (MUI) akan menggelar Konferensi Internasional digelar pada hari Ahad-Selasa (21-23/5) di Jakarta. Konferensi ini digelar untuk menyemaikan pesan perdamaian akan dihadiri dari 25 negara.
Demikian Wakil Ketua Umum MUI Marsudi Syuhud dalam keterangan di Jakarta, Selasa (9/5). “Konferensi Internasional digelar karena terjadi dinamika di dunia setelah pandemi belakangan ini. ia merinci masalah-masalah yang terjadi di dunia, antara lain eskalasi konflik di tingkat global dan fenomena perubahan iklim yang berpotensi memicu chaos,” kata kyai Marsudi.
“Hal-hal tersebut menjadi perhatian yang serius dari MUI, MUI merupakan wadah berkumpulnya para ulama, cendekiawan muslim, hingga zuama dari 63 perwakilan organisasi muslim dari berbagai kelompok komunitas Islam di Indonesia,” imbuhnya.
MUI, lanjut Marsudi, turut berpartisipasi aktif dalam memperjuangkan perdamaian dan ketertiban dunia sesuai dengan ajaran Islam. “Oleh karenanya terpanggil untuk mengadakan Konferensi Internasional dengan tema Agama, Perdamaian dan Peradaban,” ucapnya.
Baca Juga: Menag: Guru Adalah Obor Penyinar Kegelapan
“Tujuan dari konferensi ini adalah menyemaikan pesan perdamaian beserta solusinya kepada masyarakat yang berbeda etnis, budaya, agama serta kesiapan masyarakat dan antisipasinya terhadap perubahan tata budaya dunia, terutama teknologi, industri, dan ekonomi,” kata Marsudi.
Perwakilan dari 25 negara akan hadir. Dia berharap lewat Konferensi Internasional ini, negara yang tengah berkonflik bisa berdamai.
“Total nara sumber dan peserta 44 orang asing, 344 orang Indonesia. Mewakili 25 negara Amerika Serikat, Australia, Prancis, Pakistan, Rusia, Lebanon, Yaman, Mesir, India, Malaysia, Filipina, Saudi Arabia, Yaman, Timor Leste, Yordania, dan lain-lain,” katanya. (R/R4/RS2)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: AWG Gelar Dauroh Akbar Internasional Baitul Maqdis di Masjid Terbesar Lampung