
Wakil Ketua (MUI Zainut Tauhid Sa’adi (Foto : Kurniawan)
Jakarta, MINA – Majelis Ulama Indonesia (MUI) menyambut gembira dan mengapresiasi yang setulus-tulusnya atas niat yang luhur Presiden Joko Widodo untuk memperkuat pendidikan diniyah.
“Pendidikan keagamaan di pesantren-pesantren dengan membangun karakter anak-anak bangsa. yang diharapkan dapat menjaga harkat martabat bangsa dari arus perubahan global yang begitu cepat,” kata Zainut Tauhid Sa’adi Wakil Ketua Umum MUI dalam keterangan pers di Jakarta, Ahad (23/7).
Dikatakan Zainut, hal tersebut merupakan bentuk kepedulian dan antisipasi dini untuk mempersiapkan generasi emas yang kuat, tangguh dan berakhlak mulia, agar bisa bersaing di dunia global dengan tidak kehilangan jati dirinya.
“Kita menyadari bahwa pengaruh era digital semakin sulit dihindari. Di satu sisi era digital melahirkan banyak manfaat, tapi di sisi lain juga banyak melahirkan mudarat,” ujar Zainut.
Baca Juga: [Bedah Berita MINA] RUU Eksekusi Tahanan Palestina, Cermin Kezaliman Israel terhadap Kemanusiaan
Di antara mudarat itu misalnya, merubah ciri kehidupan masyarakat gotong royong menjadi individual, timbulnya sifat pragmatisme, ingin serba mudah dan gampang (instan).
Lenyapnya identitas kultural nasional dan lokal. Hilangnya semangat nasionalisme dan patriotisme. Dan yang paling mengkhawatirkan pihak yang cepat terserang budaya digital adalah generasi muda.
Untuk itu, Zainul berharap semoga apa yang menjadi harapan Bapak Presiden memperkuat pendidian diniyah tersebut dapat segera ditindaklanjuti oleh kementerian terkait ,sehingga gagasan yang sangat mulia itu tidak menguap sia-sia. (L/R03/P1)
Miraj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Kualitas Udara Jakarta Masuk Kategori Sedang, Warga Diimbau Tetap Waspada
Baca Juga: Hujan Ringan Akan Guyur Hampir Seluruh Wilayah Jakarta Siang Hari
















Mina Indonesia
Mina Arabic