Jakarta, 14 Rabi’ul Akhir 1438/14 Januari 2017 (MINA) – Majelis Ulama Indonesia (MUI) mengapresiasi Pemerintah yang sudah berhasil memperjuangkan tambahan kuota haji tahun 2017 menjadi 211.000 ribu.
Hal ini disampaikan Wakil ketua MUI Zainut Tauhid Saadi dalam Keterangan Pers di Jakarta Jumat (13/1). “Ini artinya ada tambahan sejumlah 52.200. Tambahan kuota tersebut sangat berarti untuk mengurangi daftar tunggu calon jamaah yang semakin panjang,” kata Zainut
MUI menghimbau kepada Kemenag dalam mendistribusikan kuota tambahan dilakukan secara berkeadilan dengan memberikan prioritas utama kepada calon jamaah lanjut usia.
Menurutnya, “ hal tersebut untuk menjaga tingkat istitha’ah jamaah khususnya yang berkaitan dengan kesehatan dan kemampuan fisik dalam menunaikan syarat dan rukun ibadah haji,” kata Zainut.
“Sehingga diharapkan kesehatan calon jamaah benar-benar dalam kondisi prima. Kasihan jika calon jamaah yang sudah berusia lanjut masih harus menunggu antrian yang cukup lama, tambah Zainut.
“Dikhawatirkan pas tiba waktu giliran berangkat kondisi badannya sudah udzur. Sehingga justru akan merepotkan semua pihak selama pelaksanaan ibadah haji di tanah suci,” ujar Zainut.
Dia menghimbau “Kemenag untuk lebih meningkatkan pelayanan jamaah haji. Dari mulai proses keberangkatan di tanah air, selama musim haji sampai kepulangan kembali ke tanah air. Sehingga jamaah dapat melaksanakan ibadahnya dengan tertib, lancar, aman dan nyaman.
Baca Juga: Imaam Yakhsyallah Mansur: Ilmu Senjata Terkuat Bebaskan Al-Aqsa
Pihaknya terus mendorong Kemenag untuk melakukan lobby kepada Pemerintah Kingdom of Saudi Arabia (KSA) agar bisa menambah kuota haji setiap tahunnya agar masalah daftar tunggu bisa dikurangi secara bertahap. (L/R03/P1)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Kunjungi Rasil, Radio Nurul Iman Yaman Bahas Pengelolaan Radio