Jakarta, MINA – Majelis Ulama Indonesia (MUI) menyampaikan apresiasi tinggi kepada Presiden Prabowo Subianto yang telah hadir dan menyampaikan pidato penting pada Sidang Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) ke-80 di New York.
Ketua MUI Bidang Hubungan Luar Negeri dan Kerjasama Internasional, Sudarnoto Abdul Hakim, menyebut momentum ini sebagai momen bersejarah yang menandai kembalinya Indonesia ke panggung global setelah sekian tahun presiden Indonesia tidak tampil di forum bergengsi tersebut.
“Momen historis ini menjadi perhatian global. Kehadiran Presiden Prabowo adalah salah satu modal penting bagi Indonesia sebagai global player yang diperhitungkan,” ujar Sudarnoto dalam keterangannya di Jakarta, Kamis (25/9).
Menurutnya, saat ini merupakan momentum dan peluang besar bagi Indonesia untuk memainkan peran strategis dalam isu global, khususnya melalui PBB dan Organisasi Kerja Sama Islam (OKI).
Baca Juga: Marak Keracunan MBG, Gubernur Jabar Akan Panggil Kepala BGN
Namun, Sudarnoto menyoroti sikap keras kepala Israel yang terus didukung Amerika Serikat. Menurutnya, Israel berkali-kali menolak keputusan pertemuan multilateral dan bahkan menggunakan hak veto untuk melindungi tindakannya di Gaza dan Palestina.
“Tidak ada jaminan Israel akan menghentikan genosida dan penghancuran yang dilakukannya,” tegasnya.
Sudarnoto menyampaikan beberapa seruan dan rekomendasi penting, di antaranya:
Tindak Lanjut Pidato Presiden: Hasil KTT dan Sidang Umum PBB, termasuk pidato bersejarah Presiden Prabowo, harus segera ditindaklanjuti dengan langkah-langkah konkret dan terukur, termasuk oleh Indonesia.
Baca Juga: Kualitas Udara Jakarta Kamis Hari Ini Masih Buruk dan Tidak Sehat
Pengiriman Pasukan ke Gaza: Mendukung pandangan Ketua Komite ARI-BP Prof. Din Syamsuddin dan Wakil Ketua MPR RI Dr. Hidayat Nur Wahid agar segera mengirim pasukan untuk melindungi rakyat dan wilayah Gaza dari serangan militer Israel.
Dukungan Global untuk Palestina: Mengajak semua negara yang membela Palestina mengirim pasukan untuk mendesak Israel keluar dari Gaza dan wilayah yang dianeksasi.
Langkah Taktis Indonesia: Mendesak pemerintah Indonesia segera mengambil langkah strategis dengan berkoordinasi bersama negara-negara lain untuk pengiriman pasukan, sehingga rakyat Gaza terlindungi dan dapat menerima bantuan kemanusiaan secara maksimal.
Persatuan Umat dan Bangsa: Mengajak umat Islam dan seluruh elemen bangsa tetap solid, bersatu padu menjaga ukhuwah Islamiyah, Basyariyah, dan Wathoniyah dalam membela Palestina dan menentang penjajahan.
Baca Juga: Cuaca Jakarta Hari Ini Berawan, Suhu 26–31 Derajat dengan Kelembapan Tinggi
Pidato Presiden Prabowo Subianto di Sidang Umum PBB ke-80 menjadi sorotan dunia internasional. Dalam pidatonya, Prabowo menegaskan dukungan Indonesia terhadap solusi dua negara untuk Palestina dan Israel, serta menawarkan kesiapan Indonesia mengirim hingga 20.000 pasukan perdamaian PBB jika diperlukan, termasuk untuk melindungi warga Gaza yang menjadi korban genosida Israel. []
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Indonesia International Book Fair 2025 Dibuka, Ketua Ikapi: Bangun Budaya Baca