Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

MUI Apresiasi Pidato Presiden Prabowo di KTT D-8

Hasanatun Aliyah Editor : Widi Kusnadi - Sabtu, 21 Desember 2024 - 22:35 WIB

Sabtu, 21 Desember 2024 - 22:35 WIB

41 Views

Prof. Dr. Sudarnoto Abdul Hakim (Foto: MINA)

Jakarta, MINA – Majelis Ulama Indonesia (MUI) mengapresiasi pidato Presiden RI Prabowo Subianto pada Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) D-8 di Kairo, Mesir, Kamis (19/12).

Presiden Prabowo Subianto menyampaikan pidato yang signifikan pada Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) D-8 di Kairo, Mesir, pada 19 Desember 202,” kata Sudarnoto Abdul Hakim, Ketua MUI Bidang Hubungan Luar Negeri dan Kerja Sama Internasional dalam keterangan tertulis kepada MINA, Sabtu (21/12).

Sudarnoto menggarisbawahi beberapa hal dari pidato Presiden Prabowo tersebut.

“Keharusan persatuan dan kolaborasi di antara negara-negara anggota D-8 untuk menghadapi tantangan global dan meningkatkan kesejahteraan bersama. Tanpa persatuan, negara-negara D-8 akan kesulitan mendukung isu-isu penting, seperti perjuangan Palestina,” katanya

Baca Juga: Rumah Singgah Al Fatih Hadir di Yogyakarta

Sudarnoto berharap negara-negara anggota D-8 mampu mengatasi perbedaan dan memperkuat solidaritas demi mencapai tujuan bersama.

Dalam kaitan itu, Indonesia harus memperkuat komitmen untuk memainkan peran aktif dalam diplomasi multilateral, khususnya di antara negara-negara berkembang dengan mayoritas Muslim.

“Ini adalah upaya untuk memperkuat posisi tawar Indinesia dalam menghadapi tantangan global, seperti ketidakadilan ekonomi dan konflik regional,” kata Sudarnoto.

Ia juga berharap, perlunya D-8 menjadi gerakan global yang inklusif dan adil, serta terus mengadvokasi tatanan dunia yang berdasarkan hukum internasional, keadilan dan kesejahteraan bersama.

Baca Juga: Kuota Haji Khusus 2025 Sebanyak 17.680 Jamaah

Selain itu, persatuan dunia Islam sangat mendesak dilakukan karena saat ini Umat Islam di berbagai belahan dunia sering kali menjadi korban diskriminasi, baik dalam bentuk stereotip, Islamofobia, maupun kebijakan yang tidak adil.

“Contohnya adalah perlakuan terhadap minoritas Muslim di Myanmar (Rohingya), India (Kashmir), hingga Tiongkok (Uighur). Bahkan juga stigmatisasi Islam agama teror,” tegasnya. []

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Qori di Aceh Meninggal Dunia saat Bacakan Al-Quran pada Acara Isra Mi’raj

Rekomendasi untuk Anda

Presiden RI Prabowo Subianto melakukan pertemuan bilateral dengan Perdana Menteri India, Narendra Modi di New Delhi, Sabtu (25/1/2025) (foto: BPMI Setpres)
Indonesia
Presiden RI Prabowo Subianto bertemu dengan Perdana Menteri (PM) Malaysia Anwar Ibrahim pada Kamis (9/1/2025) di Rumah Tangsi, Kuala Lumpur, Malaysia.(Foto: BPMI Setpres)
Indonesia
Indonesia
Indonesia