Jakarta, MINA – Majelis Ulama Indonesia (MUI) membentuk tim Satuan Tugas (Satgas) dalam menanggulangi pandemi virus corona atau Covid-19.
Keputusan itu disepakati dalam rapat perdana MUI yang diadakan secara Virtual Zoom atau video conference, Sabtu (11/4),
Ketua Satgas Covid-19 MUI, KH M Zaitun Rasmin berkomitmen akan memaksimalkan kinerja membantu masyarakat baik tim medis ataupun mereka yang terdampak Covid-19.
Sejumlah tokoh dari Dewan Pertimbangan (Wantim MUI) dan Dewan Pimpinan Harian MUI ikut serta rapat secara daring ini. “Satgas ini dibentuk sebagai wujud kepedulian MUI dalam menghadapi wabah Covid-19,” ujarnya.
Baca Juga: Menhan Sjafrie Sjamsoeddin Wacanakan Dewan Pertahanan Nasional
Zaitun mengatakan, sebagai wadah organisasi para ulama, zuama, dan umara, MUI mempunyai tanggung jawab besar untuk menjalankan peranannya sebagai pelayan umat (khadim al-ummah). “Wabah Covid-19 tentunya memerlukan peran semua pihak tak terkecuali MUI,” tegasnya.
Dengan mengusung tagline Gerakan Berseri (Bersedekah Seratus Ribu), kata Zaitun, Satgas menerima donasi dari berbagai elemen masyarakat untuk membantu penanangan Covid-19.
Donasi tersebut, kata dia, akan digunakan untuk membelikan keperluan Alat Pelindung Diri (APD) tenaga medis, masker, hand sanitizer, dan keperluan alat kesehatan lainnya. Segenap peralatan tersebut akan didistribusikan ke sejumlah rumah sakit dan masyarakat yang membutuhkan.
“Donasi akan disalurkan untuk membantu warga terdampak Covid-19 dari kalangan dhuafa. Guna memaksimalkan kinerja Satgas Covid-19 MUI,” kata Zaitun.
Baca Juga: Guru Supriyani Divonis Bebas atas Kasus Aniaya Siswa
Pihaknya akan bersinergi dengan BNPB dan Satgas Nasional Covid-19, termasuk jejaring ormas-ormas Islam dan lembaga filantropi.
Sementara Ketua Divisi Edukasi dan Pencerahan. Asrorun Ni’am Sholeh, menekankan Satgas Covid-19 MUI perlu juga menyiapkan relawan.
“Untuk pendampingan keagamaan secara virtual pada pasien yang dalam isolasi dan bisa konsultan tempat bertanya masyarakat dalam pengurusan jenazah,” ujarnya. (L/R3/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Menteri Abdul Mu’ti: Guru Agen Peradaban