Jakarta, MINA – Dewan Pimpinan Majelis Ulama Indonesia (DP-MUI) segera membentuk tim persiapan Kongres Umat Islam. Tim persiapan memiliki tugas untuk mengorganisasi penasehat, steering committee dan organization committee.
“Menurut hasil rapat pimpinan, segera dibentuk tim persiapan. Jadi memang tim persiapan itu tugasnya mengorganize penasehat, SC dan OC, sedang dirumuskan oleh pimpinan dan nanti kepanitiaannya akan disusulkan nanti,” kata Wasekjen MUI KH Arif Fahruddin seusai rapat pimpinan MUI Pusat di kantor MUI, Jalan Proklamasi, Jakarta Pusat, Selasa (20/8).
Kiai Arif menyampaikan, kegiatan Kongres Umat Islam sebelumnya digelar pada 2020 lalu di Pangkal Pinang, Kepulauan Bangka Belitung. Pada 2015, kegiatan tersebut digelar di Yogyakarta.
Kiai Arif menjelaskan, kegiatan tersebut untuk merumuskan tantangan-tantangan utama bangsa. Menurutnya, setiap periode tantangan-tantangan bangsa itu berbeda.
Baca Juga: Menteri Yusril Sebut ada Tiga Negara Minta Transfer Napi
“Periode ini salah satunya tantangan umat Islam di era digital. Pemerintahan baru, apa yang bisa dikontribusikan oleh umat Islam atau era transisi pemerintahan baru ini dengan ibu kota baru dan semangat baru,” jelasnya.
Kiai Arif menambahkan, perumusan itu akan dibahas melalui komisi-komisi yang dibentuk dalam kegiatan tersebut. Salah satunya akan ada komisi yang membahas mengenai ekonomi, kebudayaan dan tantangan di era digital.
Kiai Arif menyampaikan, kegiatan tersebut rencananya akan dihadiri oleh cendikiawan Muslim, perwakilan negara sahabat, dan lembaga filantropi.
“Intinya kekuatan umat Islam yang simpul-simpul kekuatan itu bertemu dan berkumpul. Agendanya untuk merumuskan tantangan-tangan utama bangsa ini apa,” katanya.[]
Baca Juga: ICMI Punya Ruang Bentuk Kader-kader Indonesia Emas 2045
Mi’raj News Agency (MINA)