Jakarta, MINA – Lembaga Wakaf Majelis Ulama Indonesia (MUI) resmi meluncurkan program Wakaf Produktif sebagai langkah akselerasi pengentasan kemiskinan, mengurangi kesenjangan, dan menciptakan lapangan kerja.
Program ini diperkenalkan dalam acara Peluncuran Gerakan Wakaf Produktif untuk Pemberdayaan Ekonomi Umat di Masjid Istiqlal, belum lama ini.
Sekretaris Lembaga Wakaf MUI, H Guntur Subagja Mahardika, mengungkapkan bahwa sekitar 25,2 juta penduduk Indonesia masih hidup di bawah garis kemiskinan, dengan mayoritas berasal dari kalangan umat Islam.
“Sementara itu, 7,47 juta angkatan kerja masih menganggur, mencerminkan tingginya ketimpangan ekonomi dengan rasio gini mencapai 0,381,” katanya kepada MUIDigital, di Jakarta, Ahad (16/3) yang dikutip MINA.
Baca Juga: Banda Aceh Kembali Canangkan 15 Ramadhan Sebagai Hari Yatim
Melalui wakaf produktif, dana pokok wakaf akan diinvestasikan dalam sektor keuangan syariah dan riil seperti pertanian, peternakan, dan perikanan, yang memiliki efek berganda terhadap perekonomian masyarakat.
Ke depan, MUI terus memperkuat literasi wakaf dan membangun jaringan Sahabat Wakaf sebagai relawan edukasi, sosialisasi, dan penggalangan dana. Masyarakat yang ingin berpartisipasi bisa mengakses sahabatwakafmui.org.
“Mari jadikan wakaf sebagai instrumen ekonomi syariah yang menyelesaikan permasalahan umat dan meningkatkan kesejahteraan,” ajak Guntur. []
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Sebulan Bertugas di Gaza, Tim Medis ke-7 MER-C Tiba di Tanah Air
Mina Indonesia
Mina Arabic
Mina Sport
Mina Preneur