Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

MUI dan BPKH Kerja Sama: Dana Abadi Umat Bakal Tingkatkan Kesejahteraan Jamaah Haji dan Umat

Zaenal Muttaqin Editor : Rudi Hendrik - 32 detik yang lalu

32 detik yang lalu

0 Views

Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia KH Marsudi Syuhud (Foto: MUI Digital)

Jakarta, MINA – Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI), KH Marsudi Syuhud, menegaskan pentingnya pengelolaan Dana Abadi Umat (DAU) oleh Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) untuk meningkatkan kesejahteraan jamaah haji dan umat secara luas.

Hal ini disampaikan dalam acara Silaturahim dan Penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) antara Pimpinan BPKH dengan Dewan Pimpinan MUI, Selasa (11/2) di Kantor MUI, Jakarta Pusat.

Kiai Marsudi menekankan bahwa kerja sama ini bertujuan memperkuat transparansi dan efektivitas pengelolaan DAU.

“Mayoritas calon jamaah haji berasal dari organisasi yang tergabung dalam MUI. Oleh karena itu, pengelolaan dana harus memberikan manfaat yang lebih luas bagi jamaah dan umat,” ujarnya seperti dirilis di MUI Digital, Rabu (12/2).

Baca Juga: Muhammadiyah Tetapkan 1 Ramadan 1446 H pada 1 Maret 2025

Lebih lanjut, Kiai Marsudi menjelaskan bahwa BPKH tidak hanya mengelola setoran calon jamaah haji, tetapi juga melakukan investasi dan pengelolaan dana haji yang telah terkumpul.

Tujuannya adalah memberikan manfaat berkelanjutan bagi penyelenggaraan ibadah haji serta berbagai program sosial yang mendukung kemaslahatan umat.

Dana Abadi Umat ini hasilnya akan kembali ke masyarakat dalam bentuk program kepentingan umum, seperti pendanaan untuk lembaga pendidikan, pesantren, rumah sakit, dan layanan sosial lainnya, termasuk ambulans dan fasilitas kesehatan,” jelasnya.

Dalam kesempatan tersebut, pimpinan BPKH dan DP MUI secara resmi menandatangani MoU sebagai bentuk komitmen untuk bekerja sama dalam mengoptimalkan pengelolaan DAU.

Baca Juga: Hidupkan Syiar Ramadhan FDP-Dewan Dakwah Aceh Kirim Dai Ke Perbatasan

Kesepakatan ini mencakup berbagai aspek, termasuk pengawasan, pengelolaan investasi, serta transparansi penggunaan dana untuk kepentingan umat.

Namun, Kiai Marsudi juga menekankan pentingnya transparansi dalam pengelolaan dana tersebut.

Dia berharap agar alokasi hasil pengelolaan DAU dapat lebih jelas dan terarah, serta diawasi oleh MUI untuk memastikan manfaatnya benar-benar dirasakan oleh umat.

“Saya berharap hasil dari Dana Abadi Umat ini dapat dikelola dengan alamat yang jelas, sehingga manfaatnya benar-benar bisa dirasakan oleh masyarakat melalui program-program yang konkret,” tuturnya.

Baca Juga: Cuaca Jakarta Berawan Tebal Rabu Ini

Hingga saat ini, belum ada pernyataan resmi dari BPKH terkait mekanisme transparansi pengelolaan dana tersebut.

Sementara itu, sejumlah pakar ekonomi syariah menilai bahwa efektivitas pengelolaan DAU harus terus dipantau agar tetap sesuai dengan prinsip syariah dan memberikan manfaat maksimal bagi umat. []

Mi’raj News Agency (MINA) 

Baca Juga: Banjir di Maros Sumsel Imbas Bendungan Meluap 

Rekomendasi untuk Anda