Jakarta, MINA – Lembaga Pemuliaan Lingkungan Hidup dan Sumber Daya Alam Majelis Ulama Indonesia (LPLH-SDA MUI) bersama Departemen Kaderisasi Pemuda dan Remaja Masjid Pengurus Pusat Dewan Masjid Indonesia (PP DMI) menginisiasi Gerakan Pemuda Peduli Lingkungan.
Gerakan ini diinisiasi untuk meningkatkan kepedulian serta peran para generasi muda bangsa untuk mengatasi dampak kerusakan lingkungan hidup juga perubahan iklim pada kehidupan manusia dan seluruh makhluk.
Ketua LPLH-SDA MUI, Hayu Prabowo, menjelaskan, Sabtu (15/12), dampak dari kerusakan lingkungan hidup yang sedang terjadi ini akan dirasakan generasi selanjutnya dan penanganannya pun perlu dilakukan secara estafet dari generasi ke generasi berikut.
Dia mengharapkan gerakan ini dapat meningkatkan peran aktif pemuda dan remaja masjid dalam pelestarian lingkungan hidup berbasis masjid melalui program Masjid Ramah Lingkungan (ecoMasjid).
Baca Juga: Cuaca Jakarta Berawan Tebal Jumat Ini, Sebagian Hujan
“Oleh karena itu, pemuda dan remaja masjid perlu dipersiapkan agar dapat turut aktif dalam mitigasi dan adaptasi atas berlangsungnya kerusakan lingkungan hidup yang sekarang ini sedang berlangsung,” kata Hayu saat Diskusi Kelompok Terarah (FGD) Gerakan Pemuda Peduli Lingkungan di Gedung MUI Pusat Jakarta, Sabtu (15/12).
FGD Gerakan Pemuda Peduli Lingkungan sendiri dihadiri oleh puluhan perwakilan remaja masjid dari seluruh daerah di Indonesia.
Hayu juga mengharapkan gerakan pemuda ini dapat memperkenalkan teknologi tepat guna yang telah dikembangkan pada program ecoMasjid untuk pembangunan berkelanjutan pada aspek air, pangan, dan energi.
Sebuah program masjid ramah lingkungan atau ecoMasjid telah diluncurkan oleh Ketua Umum DMI, H. M. Jusuf Kalla, pada 11 November 2017 dan ditetapkan menjadi salah satu program DMI.
Baca Juga: Kemenag Kerahkan 50 Ribu Penyuluh Agama untuk Cegah Judi Online
“Memakmurkan masjid tidak bisa hanya dengan ceramah, perlu aksi nyata untuk membangun kemandirian umat dalam menghadapi ancaman kelangkaan air dan energi,” ujarnya.
Ketua Departemen Kaderisasi Pemuda dan Remaja Masjid PP DMI, M. Arief Rosyid Hasan, mengatakan, sinergisasi antar elemen menjadi sangat penting dalam penanganan krisis lingkungan yang bermuara pada krisis moral tersebut.
“Hari ini kita baru soft launching (peluncuran awal). Ke depan gerakan ini mulai diluncurkan melalui Deklarasi Pembentukan Gerakan Pemuda Peduli Lingkungan. Kita perlu merangkul semua elemen pemuda. Rumusan untuk merealisasikan program pemuda peduli lingkungan juga sedang kita bahas di forum ini,” kata Arief.
Dia juga mengharapkan gerakan ini dapat merangkul kaum muda milenial dengan mengadakan berbagai program serta inovasi soal pemeliharaan lingkungan hidup yang menarik minat para milenial, baik secara daring maupun luring.
Baca Juga: Indonesia Sesalkan Kegagalan DK PBB Adopsi Resolusi Gencatan Senjata di Gaza
Generasi milenial yang dimaksud adalah anak-anak muda yang saat ini berusia antara 15-35 tahun. Generasi Milenial lahir pada rentang tahun 1980an hingga 2000.
Beberapa program yang akan diluncurkan Gerakan Pemuda Peduli Lingkungan yakni adanya kampanye pemuda peduli lingkungan berbasis masjid dan perlombaan masjid ramah lingkungan pada tingkat kota/kabupaten hingga provinsi dan nasional.(L/R01/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Lomba Cerdas Cermat dan Pidato tentang Palestina Jadi Puncak Festival Baitul Maqdis Samarinda