MUI Dukung Program Pertanian Kementan

Jakarta, MINA – Ketua Komisi Majelis Ulama Indonesia () KH Cholil Nafis mendukung program-program Kementerian Pertanian (Kementan) dalam membangkitkan semangat bertani masyarakat.

“Dukungan ini diharapkan mengalir dari berbagai pihak agar pertanian Indonesia menjadi sektor yang bermanfaat bagi kemaslahatan umat,” kata Cholil dalam keterangan tertulis, Senin (6/9).

Selama ini menurutnya, kesan pertanian itu kotor dan ketinggalan zaman. Padahal di negara-negara maju Eropa sangat memprioritaskan pertaniannya, ternasuk di Indonesia yang sudah menerapkan pertanian modern.

“Bonus demografis yang kita miliki harus dimaksimalkan untuk membangun negeri ini lewat pertanian,” kata Cholil.

Menurutnya, sektor pertanian merupakan sektor yang penting karena menyangkut hajat orang banyak. Sektor pertanian adalah sektor prioritas yang tidak boleh dianggap remeh dalam kehidupan.

“Kalau kita berhenti bertani, dipastikan lahan tidak ada yang mengelolah maka pertanian sangat penting sebab makan dan minum dari bumi Allah,” katanya.

Terkait ancaman krisis pangan yang diutarakan Badan Pangan Dunia (FAO), Cholil yakin sumber daya alam yang dimiliki oleh Indonesia mampu menjadi solusi pasti dalam mengatasi ancaman tersebut.

“Imbauan FAO bisa kita sikapi dengan lebih mandiri dan lebih berdaulat untuk maksimalkan pesantren-pesantren sebagai komunitas dimasyarakat yang sudah jelas kiprahnya dan kita beri bekal menanam kepada santri-santri,” katanya.

Cholil mengungkapkan, ia mengajarkan para santrinya di Pesantren Cendekia Amanah untuk bercocok tanam. Hal ini dilakukan untuk meringankan beban negara dalam menciptakan mandiri pangan dan mandiri ekonomi.

“Di pesantren saya sendiri cabai sudah tidak pernah beli, begitu juga terong, kacang panjang, timun, karena di sini kami memanfaatkan lahan pekarangan yang ada,” katanya.

“Apalagi saya punya hidroponik luasnya sekitar 700 meter yang mampu menghasilkan 1,5 ton sebulan untuk memenuhi sayur-sayuran. Jadi kebutuhan para santri kami memproduksi sendiri,” katanya.

Karena itu, Cholil berharap ada peran pemerintah kepada sektor pertanian sehingga para petani maupun masyarakat yang ingin bertani bisa merasakan manfaatnya secara langsung.

“Misalnya program pangan lestari yang kami anggap sebagai program bagus karena bisa mendapat makanan sehat dari hasil tanam sendiri. Program ini harus disosialisasikan agar bisa diterapkan secara masif,” tutupnya. (R/R4/RI-1)

 

Mi’raj News Agency (MINA)

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.