Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

MUI: Ekonomi Umat Harus Kuat

Rendi Setiawan - Jumat, 4 Agustus 2017 - 23:22 WIB

Jumat, 4 Agustus 2017 - 23:22 WIB

173 Views

Wakil Ketua MUI Zainut Tauhid Sa'adi.(Foto: Dok. MINA)

Wakil Ketua MUI Zainut Tauhid Sa’adi

Jakarta, MINA – Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Zainut Tauhid Sa’adi mengatakan, kondisi umat Islam saat ini sedang dalam tren yang kurang baik, khususnya di bidang ekonomi, padahal ekonomi umat tak boleh dibiarkan terus melemah.

MUI tidak ingin berlarut-larut dengan kondisi ekonomi umat yang kurang baik. Salah satu usaha yang sudah MUI lakukan adalah menyarankan presiden membentuk sebuah badan keuangan umat. Akhirnya terbentuklah KNKS (Komite Nasional Keuangan Syariah) yang diketuai langsung oleh Presiden,” kata Zainut Tauhid saat mengisi Halaqoh Ulama di Jakarta Pusat, Jum’at (4/8).

Dalam acara bertajuk “Meneguhkan Dakwah Sebagai Implementasi Komitmen MUI Terhadap NKRI dan Pancasila” Zainut menegaskan, KNKS sejatinya terbentuk sebagai hasil dari saran Ketua Umum MUI KH Ma’ruf Amin.

“Kyai Ma’ruf ingin memberikan sesuatu yang terbaik untuk memperkuat sektor keuangan umat Islam. Dan KNKS ini hasil bisik-bisik Ketua Umum,” katanya.

Baca Juga: Hadiri Indonesia-Brazil Business Forum, Prabowo Bahas Kerjasama Ekonomi 

Pada Kamis (27/7) lalu, Presiden Jokowi secara resmi meluncurkan KNKS sebagai upaya untuk meningkatkan keuangan umat Islam. Menurut Jokowi, Indonesia seharusnya bisa memimpin dan menjadi pusat keuangan dunia. Sebab Indonesia memiliki penduduk muslim terbesar.

“Dengan modal kekuatan populasi umat Islam terbesar di dunia, sudah seharusnya Indonesia menjadi terdepan, menjadi pemimpin, dan pusat keuangan syariah dunia. Harusnya seperti itu. Dan, sudah sepantasnya seperti itu,” kata Jokowi saat peresmian KNKS di Istana Merdeka, Jakarta.

Jokowi berharap, keuangan syariah dapat menjadi solusi bagi pembangunan.  Jokowi yakin dengan kondisi pertumbuhan ekonomi syariah yang terus berkembang setiap waktu, Indonesia bisa menjadi pasar terbesar dalam industri keuangan syariah.

Menurut dia, sudah selayaknya Indonesia menjadi negara terdepan, pemimpin, dan menjadi pusat keuangan syariah dunia.

Baca Juga: Rupiah Berpotensi Melemah Efek Konflik di Timur Tengah

“Saya yakin, insya Allah saya optimistis jika industri keuangan syariah betul-betul kita dorong, kita perkuat terus kita kembangkan, maka keuangan syariah akan dapat menjadi salah satu solusi utama dalam pembiayaan pembangunan di negara kita,” katanya. (L/R06/RS1)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Baca Juga: Komite Perlindungan Jurnalis Kutuk Israel atas Tebunuhnya Tiga Wartawan di Lebanon

Rekomendasi untuk Anda

Indonesia
Indonesia
Indonesia
Indonesia
Indonesia