Jakarta, 16 Rajab 1437/25 April 2016 (MINA) – Majelis Ulama Indonesia (MUI) menggelar seminar nasional bertajuk Penyusunan Panduan Ukhuwah Islamiyah di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, Senin (25/4) siang.
Ketua Umum MUI KH Ma’ruf Amin mengatakan terlepas dari kepentingan-kepentingan sesaat umat Islam harus menyatukan persepsi, sebab umat jangan sampai terjebak dalam kepentingan sesaat.
Ma’ruf menghimbau perbedaan-perbedaan yang ada di antara umat tidak harus dihilangkan, tapi harus ada toleransi untuk tidak saling menyerang perbedaaan-perbedaan yang bersifat percabangan (Furu’iyah) agar menjadi kokoh. Kemudian melakukan langkah-langkah bersama di antara seluruh organisasi Islam maupun ormas Islam lainnya, dan juga pihaknya sebagai representasi daripada ormas Islam.
Menurutnya, lebih dari 60 tahun MUI berdiri, maka pihaknya harus bisa melakukan kordinasi, untuk mengkoordinir melaksanakan langkah-langkah strategis.
Baca Juga: BKSAP DPR Gelar Kegiatan Solidaritas Parlemen untuk Palestina
“Adapun masalah khilafiyah, ubudiyah, kita serahkan kepada masing-masing ormas Islam,” jelasnya.
Dia berharap ukhuwah Islamiyah MUI ini bisa membawa ajaran Islam yang damai ke tingkat global. Saat ini orang Amerika dan Eropa menginginkan Islam yang damai, mereka tidak menolak masuknya agama Islam di negaranya seperti damainya Islam di Indonesia. (L/P002)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Warga Israel Pindah ke Luar Negeri Tiga Kali Lipat
Baca Juga: Timnas Indonesia Matangkan Persiapan Hadapi Bahrain