Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

MUI Imbau Para Politisi Tak Bawa Isu SARA Saat Kampanye

kurnia - Selasa, 18 Desember 2018 - 21:12 WIB

Selasa, 18 Desember 2018 - 21:12 WIB

6 Views ㅤ

Wakil Ketua Umum MUI, Zainut Tauhid Sa'adi (Foto: File)

Jakarta, MINA – Majelis Ulama Indonesia (MUI) mengimbau kepada para politisi dan elit politik dalam menyampaikan kampanye tidak memproduksi isu SARA.

“Karena selain hal itu, tidak dibenarkan menurut ketentuan perundang-undangan juga rentan menimbulkan konflik dan mengganggu harmoni kehidupan antar umat beragama,” kata Wakil Ketua Umum MUI Zainut Tauhid dalam keterangan tertulis di Jakarta, Selasa (18/12).

Dia mengatakan, polisisasi SARA dampaknya sangat berbahaya karena dapat memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa.

Isu poligami misalnya, meskipun hal itu merupakan fenomena sosial tetapi tidak bisa dipungkiri bahwa masalah tersebut bersentuhan dengan keyakinan dan syariat agama Islam,” ujarnya.

Baca Juga: Dubes Al-Shun: Wilayah Tepi Barat Masih dalam Bahaya

Ketika hal itu dieksploitasi untuk kepentingan politik maka dipastikan menimbulkan ketersinggungan dan melukai perasaan umat Islam yang meyakini dan mengimani bahwa poligami itu adalah salah satu syariat di dalam ajaran Islam.

MUI mengajak semua pihak khususnya para elit politik untuk menghindari politik fitnah, kampanye berbau SARA dan ujaran kebencian. Karena bisa merusak peradaban, menghambat konsolidasi demokrasi dan menghancurkan sendi-sendi kebhinnekaan.

Ia juga meminta Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilihan Umum (BAWASLU) untuk bertindak tegas kepada para peserta Pemilu yang melakukan politik SARA sehingga Pemilu berjalan dengan damai, bersih dan dan aman. (R/R03/R06)

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Daftar Ulang PPG Dalam Jabatan Angkatan 1 Segera Dibuka, Ini Caranya

Rekomendasi untuk Anda

Indonesia
Indonesia
Dunia Islam
Indonesia
Indonesia
Indonesia
Indonesia
Palestina
Kolom
Indonesia