Jakarta, MINA – Sekretaris Jenderal Majelis Ulama Indonesia (MUI) Buya Amirsyah Tambunan mengatakan, warga Indonesia mempunyai tanggung jawab moral kepada Palestina dengan memberikan sumbangsih hadirnya Rumah Sakit Indonesia di Hebron.
“Penggalangan dana ini juga menjadi momentum dunia internasional untuk bersama-sama mewujudkan solidaritas kemanusiaan,” kata Amirsyah dalam sambutan acara penandatangani nota kesepahaman pembangunan Rumah Sakit Indonesia Hebron (RSIH) melalui daring, Senin (29/11).
Ia mengajak para muhsinin atau donator untuk memberikan sumbangsih agar terwujudnya, dapat merasakan tinggi nilai kemanusiaan, yang terdampak konflik di Palestina melalui pembangunan RSIH dan fokus pada pesialis trauma healing.
“Saya mengajak warga Indonesia yang sangat dikenal dermawan untuk turut membantu merealisasikan rumah sakit ini,” kata dia sembari menyampaikan rasa terimakasih kepada seluruh pihak yang telah berdonasi.
Baca Juga: Workshop Kemandirian untuk Penyandang Disabilitas Dorong Ciptakan Peluang Usaha Mandiri
Wali Kota Hebron, Mr Tayseer Abu Sneinen, mengatakan Kota Hebron sangat membutuhkan dukungan dunia internasional untuk memenuhi kebutuhan terutama kesehatan.
“Hebron saat ini menghadapi 120 blokade militer Israel yang berdampakk pada terbatasnya akses-akses fasilitas publik termasuk kesehatan, maka kehadiran RSIH sangat diperlukan sebagai dampak blokade yang terus menerus,” kata dia.
Lebih lanjut, RISH yang akan berlokasi 500 meter dari Masjid Ibrahimi ini akan diperuntukkan untuk trauma healing warga Palestina termasuk mereka yang tinggal di Jalur Gaza.
“Kehadiran RSIH menjawab kebutuhan kami akan kesehatan dan sangat membantu pekerjaan para dokter,” ujar dia sembari menyampaikan terimakasih atas perhatian besar yang disampaikan segenap bangsa Indonesia, untuk rakyat Palestina. (L/R4/RS2)
Baca Juga: Update Bencana Sukabumi: Pemerintah Siapkan Pos Pengungsian
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: PSSI Anggarkan Rp665 M untuk Program 2025