MUI: Islam Wasathiyah Adalah Islam Berpikir Moderat

Ketua KH Ma’ruf Amin

Bogor, MINA – Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) KH Ma`ruf Amin mengatakan adalah Islam yang cara berpikirnya , tidak tekstual, tidak liberal, gerakannya juga moderat, santun, tidak galak, toleran, tidak egois.

“Islam wasathiyah tidak memaksa, semua bisa dikerjakan sesuai dengan konstitusi, dan sesuai dengan mekanisme kehidupan masyarakat Indonesia dalam berbangsa,” kata Ma`ruf saat sambutaan MUI di Bogor, Selasa (28/11).

Dia juga menambahkan, rakernas MUI ini dijadikan untuk melakukan penilaian-penilaian dalam merespons berbagai keadaan kekinian dan masalah yang berkembang saat ini untuk disikapi dan memberikan berikan pandangan kepada bangsa dan negara.

“Islam wasathiyah kita kembangkan tidak hanya secara nasional juga internasional, karenanya MUI terus melakukan kader-kader dai wasathiyah baik lokal dan internasional,” ujar Ma’ruf.

Sementara Ketua Panitia Rakenas MUI Misbahul Ulum menjelaskan Rakenas merupakan forum musyawarah setingkat di bawah Munas. Rakernas kali ini mengangkat tema “Meneguhkan Peran MUI Menerapkan Islam Wasathiyah dan arus Ekonomi Indonesia”.

Dia juga mengatakan, Rakernas ketiga untuk periode 2015-2020 fokus melakukan evaluasi pelaksanaan program kerja dan menetapkan program kerja 2017-2018 yang bersifat operasional sehingga program tersebut dapat dirasakan oleh umat.

“Salah satu tujuan rakernas ini memberikan sumbang pemikiran kepada umat Islam dan bangsa, khususnya mengenai pemberdayaan di bidang ekonomi dan peningkatan pemahaman keagamaan moderat atau lebih dikenal dengan Islam wasathiyah,” kata Misbahul. (R/R03/RS3)

Mi’raj News Agency (MINA)