Al-Quds, MINA – Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Bidang Fatwa KH Asrorun Niam Sholeh menyatakan, penutupan Masjid Al-Aqsa di Al-Quds (Yerusalem Timur) oleh kepolisian Israel, memicu perang yang lebih besar.
“Dengan penutupan tersebut, mencegah umat Muslim masuk ke dalam kompleks suci. Penutupan ini bisa memicu perang yang lebih besar lagi,” tegas Kiai Niam dalam keterangan tertulis, Kamis (26/10).
“Tindakan penutupan Masjid Al-Aqsa bisa memicu perang semesta, karena itu tempat suci umat Islam sedunia,” kata Kiai Niam.
Menurutnya, dunia perlu menghentikan tindakan brutal Israel. Selain itu, ia menyerukan agar pemerintah mengambil upaya konkrit.
Baca Juga: Al-Qassam Hancurkan Pengangkut Pasukan Israel di Jabalia
“Pemerintah perlu mengambil langkah lebih tegas dan kongkrit, dalam kapasitas sebagai negara yang memiliki mandat turut serta menjaga ketertiban dunia,” jelas Asrorun.
“Mengutuk keras brutalisme Israel terhadap Palestina,” lanjutnya.
Ia juga meminta pemerintah dan pemangku kepentingan untuk memastikan akses bantuan kemanusiaan ke Gaza.
Seperti dilaporkan kantor berita Palestina, WAFA dan dilansir Al Arabiya, Rabu (25/10), Wakaf Islam, organisasi Islam yang ditunjuk Yordania, Israel secara tiba-tiba menutup semua gerbang menuju kompleks suci itu dan melarang umat Muslim masuk.
Baca Juga: Zionis Israel Serang Pelabuhan Al-Bayda dan Latakia, Suriah
Namun mengizinkan umat Yahudi untuk berdoa di sana. Laporan WAFA menyebut langkah terbaru Kepolisian Israel itu jelas melanggar status quo yang selama ini berlaku untuk kompleks Masjid Al-Aqsa. (R/R4/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Majelis Umum PBB akan Beri Suara untuk Gencatan Senjata ‘Tanpa Syarat’ di Gaza