Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

TANTANGAN DAKWAH ISLAM KIAN BERAT

Admin - Selasa, 1 April 2014 - 13:08 WIB

Selasa, 1 April 2014 - 13:08 WIB

676 Views ㅤ

 

Jakarta, 1 Jumadil Akhir 1435 / 2 April 2014 ( MINA ) – Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI,) Din Syamsuddin mengatakan, tantangan dakwah Islam semakin berat dari hari-kehari, salah satunya disebabkan oleh dampak globalisasi.

“Tantangan dakwah saat ini menjadi kian berat, kompleks dan rumit,” ujar Din dalam acara  konferensi pers dengan tema “Penguatan Dakwah dan Pendidikan Islam di Televisi” di Jakarta, Selasa (1/4).

Baca Juga: Pasangan Ridwan Kamil-Suswono dan Dharma-Kun tak jadi Gugat ke MK

Sebagai ujung tombak, kalian semua panah anak-anak dakwahnya”, baik yang sering muncul di televisi maupun tidak,“Alhamdulilah, kita bisa mengisi ruang-ruang publik dari umat keluarga Indonesia dengan dakwah Islamnya lewat pemanfaatan teknologi informatika yang bernama televisi.”

“Kami menyaksikan Da’i yang tampil di televisi bahkan termasuk bukan da’i secara profesi,  melainkan artis yang sangat berpengaruh dikalangan umat”,

Ia setuju agar peran Da’i saat ini yang sudah relatif bermanfaat akan lebih baik ditingkatkan, i khususnya dalam dakwah di televisi maupun media elektronik yang sangat dibutuhkan masyarakat,

Ditengah masalah dan tantangan yang melanda dunia saat ini, pada era liberalisasi, peran Da’i khususnya di televisi sangat diharapkan,

Baca Juga: Cuaca Jakarta Berpotensi Hujan Kamis Ini, Sebagian Berawan Tebal

Globalisasi yang dihadapi saat ini, mendorong terjadinya liberalisasi ekonomi, politik dan budaya. “Liberalisasi tersebut memunculkan budaya baru yakni hedonisme, indiviuialistik, dan materialistik,” jelas dia.

Budaya-budaya baru tersebut melanda masyarakat dan melekat pada generasi muda. Selain itu, masyarakat juga mengalami permasalahan lain yakni terjadinya nativisasi, kristenisasi, dan sekularisme. “Kasus kristenisasi sangat memprihatinkan. Pertumbuhan kristen di wilayah Tanah Air semakin meningkat,” jelas dia.

Peta dakwah dalam angka pertumbuhan tahunan umat Islam 1,2 persen sedangkan Kristen 2,4 persen. Kemudian setiap tahunnya, pertumbuhan Kristen yang paling tinggi ada di Kepri yakni delapan persen.

Pertumbuhan Kristen lainnya yakni di Sumatra Barat, Jawa Barat dan DI Yogyakarta yakni tujuh persen. “Umat Islam juga mengalami tantangan dari dalam yakni sekularisme,” kata dia. Din mengharapkan para pendakwah mampu menjadi ujung tombak siar agama Islam.

Baca Juga: Workshop Kemandirian untuk Penyandang Disabilitas Dorong Ciptakan Peluang Usaha Mandiri

Sementara Din juga mengharapkan, mudah-mudahan kedepan tidak ada lagi mubaliq yang diadukan umat” tegasnya, karena MUI bukan lembaga pengaduan konsumen melainkan lembaga komisi fatwa.

 (P012/EO2)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

 

Baca Juga: Update Bencana Sukabumi:  Pemerintah Siapkan Pos Pengungsian

 

 

 

Baca Juga: PSSI Anggarkan Rp665 M untuk Program 2025

Rekomendasi untuk Anda