Jakarta, MINA – Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Jawa Timur (Jatim) mengajak umat Islam Indonesia membaca qunut nazilah di setiap shalat fardhu untuk kedamaian Palestina yang belum lama ini kembali diserang Zionis Israel.
“Menyikapi kondisi di Palestina yang memperlihatkan perilaku Israel yang semakin brutal, sebagai bentuk perhatian terhadap saudara sesama Muslim di Palestina, MUI Jatim mengajak untuk membaca qunut nazilah pada setiap shalat 5 waktu, “ Kata KH. Abdusshomad Buchari dalam siaran pers yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA) di Surabaya.
Senada dengan Kiai Buchori, MUI Kabupaten Pamekasan juga mengeluarkan imbauan serupa kepada umat Islam di daerah itu.
“Kami menyerukan kepada umat Islam untuk memperbanyak doa, seperti qunut nazilah untuk mendoakan keselamatan umat Islam, utamanya di Palestina,” Kata Ketua MUI Pamekasan KH. Ali Rahbini Abd Latif.
Baca Juga: Indonesia Sesalkan Kegagalan DK PBB Adopsi Resolusi Gencatan Senjata di Gaza
Menurut Rahbini, serangan Zionis Israel kepada umat Islam di Palestina tersebut tidak bisa dibiarkan. Terlebih tindakan Israel yang menutup Masjid Al Aqsa yang merupakan tempat umat Islam beribadah.
Bagi Kiai Rahbini, masalah yang menimpa muslim di Palestina adalah persoalan semua muslim di dunia. Karena itu, MUI Pamekasan mengajak seluruh umat Islam suapaya peduli dengan masalah ini.
“Kami juga mengutuk penutupan Masjidil Aqsa dan tindakan tidak manusiawi oleh Israel atas warga Muslim Palestina,” Rahbini.
Sementara itu, Pemerintah Indonesia sendiri, lewat Menteri Luar Negeri Retno Marsudi sudah mendorong kembalinya hak beribadah bagi umat Islam di Masjid Al Aqsa yang telah ditutup Israel sejak beberapa hari terakhir ini.
Baca Juga: Lomba Cerdas Cermat dan Pidato tentang Palestina Jadi Puncak Festival Baitul Maqdis Samarinda
Menlu Retno juga sudah membicarakan dengan Menlu AS seraya mengingatkan bahwa Masjid Al Aqsa adalah tempat suci yang penting bagi umat Islam, sehingga pembukaan masjid Al Aqsa seperti semula bagi umat muslim perlu dilakukan.
Selain itu, Pemerintah Indonesia juga telah mengajak semua pihak guna menekan eskalasi masalah ini. Seperti mendorong Dewan Keamanan PBB untuk mengambil langkah penyelesaian. (T/R06/RS1)
Miraj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Selamat dari Longsor Maut, Subur Kehilangan Keluarga