Jakarta, MINA – Wakil Sekertaris Jenderal Majeli Ulama Indonesia (MUI) Dr. Muhammad Zaitun Rasmin mengecam keras tindakan otoritas Israel menahan jenazah para martir atau syuhada Palestina.
Hal tersebut ia sampaikan saat memberikan sambutan di acara “Kampanye Nasional” untuk pemulangan jenazah para syuhada Palestina yang digelar oleh Kedutaan Besar Palestina di Jakarta dengan mengundang berbagai pihak termasuk perwakilan dari Kementrian Luar Negeri RI, Jama’ah Muslimin (Hizbullah), Aqsa Working Group (AWG), MER-C dan lainya.
“Maka MUI tentu mengecam keras tindakan tersebut karena selain tidak sesuai dengan ajaran Islam (jenazah ini harus diselenggarakan secara islami) juga ini bertentangan dengan perikemanusiaan dan perikeadilan,” kata Zaitun Rasmin dalam acara Kampanye Nasional di Kantor Kadubes Palestina di Jakarta, Rabu (4/9).
Ia menegaskan, MUI mengecam perbuatan yang kesekian kalinya dan terus-menerus dipraktikkan oleh Yahudi Israel dalam menzalimi warga Palestina.
Baca Juga: 60.000 Jamaah Shalat Jumat di Masjidil Aqsa
Wasekjen juga mengimbau kepada dunia internasional untuk membuka mata terhadap persoalan tersebut, siapa yang sebenar-benarnya teroris di dunia ini.
Menurutnya, walaupun secara umum dunia dalam keadaan lemah namun kalau bersatu, khususnya umat Islam di dunia dan lebih khusus lagi di Indonesia insya-Allah akan bisa mengalahkan Israel dan sekutunya serta mewujudkan Palestina yang merdeka.
Otoritas Israel telah menyembunyikan jenazah para syuhada Palestina terhitung sebanyak 260 jiwa sejak tahun 1967, termasuk 51 jiwa yang tersimpan di lemari pendingin atau es sejak Oktober 2015.
Berbagai protes untuk menekan pemerintah israel telah dilakukan, termasuk “Kampanye Nasional” untuk pemulangan jenazah para syuhada Palestina. (L/Sj/RI-1)
Baca Juga: Semarak Lentera Ramadhan di Reruntuhan Gaza
Mi’raj News Agency (MINA)